Setelah mereka ngobrol cukup lama pak Mirza pun pamit. Dan meyakinkan adiknya untuk segera mencari jalan keluarnya supaya bisa mendapatkan uang untuk melunasinya. Â Pak Mirza janji besok dia yang akan mengurusnya.Â
 Besok harinya, Pak Mirza mencoba ke BPJS, tapi karena biaya untuk operasi begitu besar, pihak BPJS tidak menyanggupinya.  Mendengar khabar BPJS tidak bisa membantu akhirnya  pak Mirza berinisiatif untuk mengurus ke asuransi kendaraan.Â
" Ya nanti kakak coba untuk mengurus asuransi kendaraan siapa tahu bisa?" kata pak Mirza  meyakinkan Tohir adiknya yang terlihat sedih dan bingung.Â
Setelah beberapa hari dan diurus prosedur untuk mengurus asuransi, akhirnya  asuransi itu pun turun, dan tentunya Tohir  bersyukur banget mendapatkan asuransi tersebut. Bagaimana tidak kalau tidak ada asuransi mau dari mana mendapatkan uang operasi yang mencapai berpuluh juta.  Sementara mereka adalah orang tidak punya. Â
Dari kisah di atas kita sebagai masyarakat hendaknya harus mengasuransikan kendaraannya sendiri. Walaupun memang untuk mengasuransikan kendaraan roda empat biaya cukup lumayan. Mengasuransikan kendaraan  bukan berarti membuang uang, karena kita baru merasakan mamfaatnya apabila kita mengalami kecelakaan. Tapi bukan berarti kita berharap celaka, semoga saja kita selalu selamat.  Asuransi hanya untuk mengantisipasi saja. Dan tentunya  dengan asuransi kendaraan kita jauh lebih menguntungkan kita. Tapi kembali kepada individu masing-masing.Â
Majalengka, 13 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H