Mohon tunggu...
Iradah haris
Iradah haris Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - We do not need slogan anymore, we need equality in reality

Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Paling Diingat Doa Sehat dan Dipertemukan Ramadhan Lagi

28 April 2021   12:10 Diperbarui: 28 April 2021   12:21 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUBAN. Ramadhan demikian istimewa. Selama 30 hari ummat Islam seluruh dunia akan melewati hari-hari penuh ibadah. Selama itu pula doa-doa penyambutan dan pengharapan berupa doa permintaan sehat dan dipertemukan dengan Ramadhan lagi selalu dilantunkan. Doa inilah yang paling saya ingat karena di lingkungan saya tinggal, hanya terdengar dilantunkan saat Ramadhan selama sebulan.

Sejak saya kecil doa ini selalu saya dengar di bulan Ramadhan. Hingga di tempat tingal saya sekarang, masih terdengar. Dari masjid-masjid, di surau-surau. Dibaca sebagai doa wirid usai tarawih dan witir. Pun dibaca sebagai syair pujian usai adzan, sebelum shalat fardlu. Selama puasa. Khas sekali.

Rangkaian doa selama Ramadhan yang paling diingat, sebagai berikut:

"Asyhaduallaa ilaaha illallah astagfirullah asaluka ridhoka wal jannah wa au'dzubika min syahotika wannaar, allahumma innaka Afuwwun Karim tuhibbul afwa fa'fu anna ya Kariim.

Alahumma salimna liramadhan wasalim ramadhana lana watasallam humminna mutaqobbalaa"

Artinya:
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak diibadati kecuali Allah, hamba mohon ampunan-Mu, ridho dan syurga-Mu, lindungi hamba dari murka dan neraka-Mu, Engkau maha pemaaf maha mulia, menyukai maaf, maafkan hamba.

Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan".

Karena sering dilantunkan dalam pujian. Dibawakan dalam lagu dengan suara yang merdu. Diperdengarkan melalui pengeras suara di surau-surau. Anak-anak kecil pun cepat menghafalnya. 

Anak saya hafal doa ini bahkan bukan dari kami orang tuanya. Justru dari mendengar pujian di masjid dekat rumah yang terus dilantunkan selama puasa. Hampir setelah adzan 5 waktu, sebelum iqamat shalat fardlu. Anak-anak membaca bersama-sama pujian ini. Diulang-ulang hingga imam datang dan lafal iqomat dikumandangkan.

Ingat masa kecil saya. Seringnya mendengar dan melafalkan doa ini, kemudian hafal sendiri. Di masjid dan surau juga membaca doa ini sebagai wirid usai shalat tarawih dan witir. Membacanya berjamaah. Setiap malam sehingga doa ini mudah dihafal. Apalagi oleh anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun