Mohon tunggu...
Ira Ardila
Ira Ardila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel ini saya buat untuk berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan, dan menuangkan rasa dalam kata. ingin menggunakan tinta yang sudah Allah sediakan untuk menulis ilmu pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya. Saya bukan pengingat yang baik, maka setiap kata yang ditulis adalah alarm terbaik untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

My Journey of Sabang, Aceh

7 Maret 2023   21:08 Diperbarui: 8 Maret 2023   12:42 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku, temanku, dosen dan mentor yang berjumlah 14 orang sepakat untuk snorkling. Di dekat homestay kami, banyak yang jualan atau jasa peminjaman alat-alat renang dan snorkling. Kami pun menggunakan peminjaman alat itu dengan harga 50.000 per orang seperti kaca mata renang, alat bantu nafas di air, dan pelampung. Kalo aku, selain sewa alat renang aku juga sewa baju renang karena aku ke Sabang bawa baju gamis semuaa. Untuk meminjam baju renang+kaki bebek harganya yaitu 50.000. 

Setelah siap dengan peralatan snorkling kami berangat ke pulau Rubiah dengan mengguanakan perahu both. Untuk 14 orang kami menggunakan 2 perahu both. (Untuk harga perahunya, aku lupa hehe). Perahu melaju dengan cepat, sekitar 7-10 menit saja kami sudah sampai di Pulau Rubiah. 

Setelah sampai, kami langsung snorkling dengan 2 orang snorkling guide sekaligus sebagai photographer. Airnya sangat jernih, biru, dan dingin. Ketika menyelam aku bisa melihat banyak ikan-ikan kecil berwarna warni dan moment itu diabadikan oleh photographer yang sekaligus sebagai tourguide, jasa tersebut kami sewaa dengan harga 500rb. Dengan 500rb mencakup 2 orang tourguide dan kamera. Setiap orang berhak mendapatkan foto dan vidio menyelam di dalam air bersama ikan-ikan cantik. 

Dari cuaca cerah hingga mendung dan hujan pun turun, akhirnya kami menyudahi snorkling dan kembali lagi ke homestay dengan menggunakan perahu both. Setelah itu kami istirahat, bersih-bersih dan persiapan untuk checkout dari homestay.

2. Kilometer 0 Indonesia, Sabang

Setelah menikmati keindahan pulau Rubiah, kami bergeser ke tempat lain. Kalo ke Aceh rasanya kurang afdol kalo belum ke kilometer 0 Indonesia. Akhirnya tempat yang kami kunjungi selanjutnya yaitu tugu kilometer 0 Indonesia. 

Dari homestay kami di pantai Iboih Sabang ke kilometer 0 Indonesia itu sekitar 30 menit. Bahagia sekali rasanya bisa menginjakkan kaki di 0 kilometer Indonesia bagian barat. Kami mengabadikan moment dengan berfoto bersama kelompok 5 Modul Nusantara. Selain itu, di sini juga banyak para pedagang yang menjual oleh-oleh khas Sabang. Yups, kami pun berburu oleh-oleh lagi. Setelah dirasa cukup di tugu KM 0 juga cukup dengan oleh-olehnya.

Kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Sabang. Sama seperti di awal, pas pulang kami juga menggunakan kapal lambat. Kami datang ke Pelabuhan sekitar jam setengah 4. Untunglah kapalnya belum berangkat, dengan aga terburu-buru kami menaiki kapal. Kapal pun berlayar menuju Pelabuhan Ule Lhueue Banda Aceh. Di perjalanan kami menikmati laut Sabang di atas kapal untuk yang terakhir kalinya. Juga menikmati senja dengan ketenangan laut birunya, sungguh indah sekali. 

Tak terasa sudah pukul 05.30 kami sampai di Banda Aceh. Kami pun dijemput oleh bus yang sedari tanggal 2 Desember mengantarkan kami ke Banda Aceh. Kami langsung menuju masjid Baiturrahman untuk sholat. Di Masjid Baiturrahman kelomppk kami juga bertemu dengan kelompok-kelompok lainnya yang juga melaksanakan modul nusantara ke Sabang. Aku seneng banget bisa bertemu dengan temen-temen yang serumah denganku dan bertemu di kegiatan modul nusantara. 

Maklumlah yaa...yang serumah itu beda-beda kelompok modulnya. Setelah melaksanakan sholat Isya, kami bersantai sebentar di pelataran masjid baiturrahman dengan suasana malam hari yang sejuk semakin membuat suasana damai dan hangat dengan kehadiran teman-teman yang kita sayangi. Setelah itu kami berkumpul kembali bersama kelompok masing-masing dan melanjutkan perjalanan. Perjalanan cukup jauh sekitar 7 jam. Akhirnya kami sampai ke rumah kami di Aceh utara sekitar pukul 04.00 WIB di tanggal 6 Desember 2022. Alhamdulillah...

Oke guys, itulah perjalanan seru aku di Sabang, Alhamdulillah. my journey in Sabang merupakan journey paling berkesan di tahun 2023.Semoga bisa ke Aceh lagi, dan semoga temen-temen bisa mendapatkan journey yang lebih seru lagii. Semoga dengan cerita ini kita bisa semakin semangat untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun