Tenaga pendidik sangat berpengaruh sekali terhadap proses pendidikan yang berlangsung. Apalagi di daerah pedalaman yang beban dan tanggungjawabnya amat berat karena harus mendidik, membimbing, dan mengajari, dengan sarana prasarana yang tidak memadai, belum lagi tenaga pendidik yang rumahnya sangat jauh dari sekolah harus menempuh 2 jam perjalanan menggunkan motor menuju sekolah itu pun jika tidak musim hujan.Â
Namun kondisi tenaga pendidik di sana sangat memprihatinkan di mana guru-guru di sana masih guru honorer dengan gaji 300 ribu per bulan, tentu gaji tersebut tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari seorang guru dan keluaganya, karena itulah sering kali guru di sana terpaksa tidak mengajar dan beberapa saat bekerja terlebih dahulu untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.Â
Sering kali siswa tidak belajar karena gurunya tidak hadir, Sungguh sangat dilematis, di satu sisi guru honorer mempunyai tanggungjawab besar mengajari siswa dan di sisi lain harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sungguh kondisi yang sangat kontras antara pedesaan dengan daerah perkotaan yang memiliki tenaga pendidik yang memadai. Tenaga pendidik di sana ada yang lulusan sarjana dan ada pula yang tidak.
Saya sebagai relawan pendidikan di daerah pedalaman sangat berharap pendidikan di daerah pedalaman lebih diperhatikan lagi oleh masyarakat pada umumnya dan pemerintah pada khususnya, lebih dibenahi demi tercapainya pemerataan pendidikan. Kami berharap untuk sarana dan prasarana seperti media belajar, alat peraga pembelajaran, alat olahraga, ruang kelas, dan perpustakaan dibenahi dengan baik, kami memohon agar pemerintah membangunkan jalan di Kampung Pamatang Laja, Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Pandeglang-Banten karena jalan akan mempermudah akses pendidikan, ekonomi, dan akses bidang lainnya. Juga mohon diperhatikan kesejahteraan guru di daerah pedalaman karena unsur-unsur pendidikan sangat berkaitan, jika satu unsur saja bermasalah maka akan menimbulkan masala lainnya. Maka dari itu segera perbaiki unsur-unsur pendidikan yang bermasalah sebelum akhirnya menimbulkan masalah baru.
Banyaknya ketimpangan antara harapan dan kenyataan banyaknya hak-hak warga khususnya bidang pendidikan yang belum di dapatkan dengan baik menggerakkan kami volunteer Sobat Mengajar untuk ikut memperbaiki pendidikan di daerah 3T. Sebagai volunteer sekaligus sebagai mahasiswa kami turut melaksanakan tri darma perguruan tinggi dan menjadi agen perubahan kearah yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan.
Semoga artikel ini dapat mewakili suara hati masyarakat pedalaman, khususnya Kampung Pamatang Laja, Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang-Banten. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H