[caption id="attachment_308775" align="aligncenter" width="460" caption="Rolls Royce Ghost milik Wawan adik Atut (foto : news.detik.com)"][/caption]
.
.
Pagi ini kubuka internet dan mataku terbelalak
Bulu kudukku merinding dan ludahku tersedak
Ada mobil hantu yang dibiarkan tergeletak
Di garasi rumah mewah yang tak sembarang orang boleh menginjak
.
Mas Wawan punya beberapa rumah mewah
Kalau mobil mewah jangan kau tanya soal jumlah
Mungkin Mas Wawan sendiri menghitungpun tak pernah
Memandang saja hatinya puaslah sudah
.
Mobil hantu...
di datangkan dari negeri sang Ratu
Harga di negara asalnya saja delapan belas milyar rupiah
Entah berapa yang harus dibayar setelah di garasi Mas Wawan si hantu singgah
.
Mas Wawan tak pernah tahu...
Anak SD di Banten berjibaku menyeberang jembatan lapuk
Kemarin musim banjir sebuah lagi jembatan di Serang ambruk
Beberapa orang pun jatuh tersuruk
.
Mas Wawan tak pernah melihat gedung-gedung sekolah yang runtuh
Siswa Madrasah nyawanya t’lah berlabuh
Karena tak ada dana ‘tuk benahi sekolah yang nyaris rubuh
Maka biarkan saja sekalian luruh...
.
Mas Wawan tak pernah dengar tangis bayi tetangga kakaknya...,
Bunda Ratu yang cantik jelita dan mempesona
Tak jauh dari rumah tinggalnya...,
Balita-balita menjerit menanggung derita
Ibunya tak punya makanan tersisa
Sang balita gizi buruk katanya
Sakit yang mendera terasa menyiksa
Hendak berobat tak sepeserpun ada biaya
[caption id="attachment_308782" align="aligncenter" width="640" caption="foto: dok-pri"]
.
.
Mas Wawan tak punya perasaan!!!
Ah..., kata siapa?!
Kau saja yang sirik padanya!
Tidakkah kau tahu Mas Wawan baik budinya?
Dia murah hati dan gemar berbagi
Mobil mewah tak dia punyai sendiri
Koleganya di parlemen semua dia beri
Agar pembahasan APBD tak ada onak duri
.
Mas Wawan tak punya hati nurani!!!
Ah..., kau cuma bisa mencaci!
Lihatlah itu pengacara gaek yang kondang
Dia saja merasa hutang budi tak terbilang
.
Semalam...,
Mobil hantu itu berjalan dalam kelam
Menuju gedung KPK membelah gelap malam
Belasan mobil mewah lainnya turut dibawa serta
Melengkapi barang bukti yang disita
.
Entah bagaimana rasanya punya mobil mewah sampai belasan
Hanya berderet di garasi tak dibawa ke jalanan
Sebab Jakarta macet, tak bisa ngebut dan jalanan rusak
Nanti tergores bodynya atau spionnya retak
.
Mungkin Mas Wawan cukup puas memandangnya saja
Bak bocah cilik yang puas melihat koleksi kelerengnya
Atau monyet yang nyengir gembira
Ketika kacang dan pisang tergenggam di kaki dan kedua tangannya
Puas karena egoisme diri bisa merasa punya
Bangga karena bisa menggenggam kuasa
.
Padahal itu semua tak akan dibawa ke pintu surga
Apalagi untuk menyuap malaikat penjaga neraka
Sang malaikat dengan cambuknya yang cetar membahana
Penuh gelegar ia bertanya :
“Mar-Robbuka?!”
Masihkah tuhanmu ALLAH?
Atau t’lah kauganti dengan mobil mewah?
.
KPK tolong jangan dilelang mobil hantu itu
Biarkan saja ia membatu disitu
Agar kelak jadi saksi bisu
Monumen bagi anak cucu
Bahwa sesungguhnya Fir’aun tak pernah mati
Selama manusia masih menuhankan materi
Selama itu pula nurani terkunci
Hakikat kemanusiaan pun mati
...
[caption id="attachment_308783" align="aligncenter" width="670" caption="foto : www.merdeka.com"]
.
.
(ditulis dengan penuh geram amarah, demi tahu Roll Royce Ghost milik Tubagus Chaery Wardana seharga Rp. 18 milyar hanyalah salah satu dari belasan mobil mewah Wawan yang disita KPK. Padahal, rakyat Banten tak meminta banyak, sekedar penuhi hak mereka untuk hidup layak.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H