[caption id="attachment_168083" align="alignleft" width="300" caption="Mas Ahmad sampai terseok-seok jalannya keberatan memanggul bakul isi sayuran dan aneka dagangan penuh"]
Yang jelas, kami akan terus memantau dan secara rutin mengunjungi kampung Siti. Uang bantuan donatur masih ada pada kami sekitar Rp. 7,7 juta. Akan kami berikan secara bertahap, mengingat Ibu Armiah tak pernah pegang uang banyak, kondisi rumahnya yang tak berpintu yang representatif, terlebih lagi kini semua orang jadi merapat padanya. Dua remaja putri yang ikut jadi jubir Bu Armiah, saya lihat sudah modern penampilannya. HP yang digenggam mirip BB. Mereka lebih tertarik berfoto dan bergaya dengan “Oom Bule”, meski Bryan sebetulnya sebal difoto.
Yang jelas, kami masih membutuhkan banyak dana dan masih mencari donatur untuk aksi sosial berikutnya : penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga kampung Siti. Kalau saja ada dana terkumpul dalam jumlah di atas 30 juta, bisa dipakai untuk membuat MCK dan waterwell, supaya Siti tak perlu lagi mengungsi kalau mandi. Semoga saja suatu saat terwujud.
[caption id="attachment_168084" align="alignleft" width="300" caption="Meski berat memanggul karung beras, Mas Otong tetap tersenyum sabar"]
Tulisan terdahulu :
TULISAN SELANJUTNYA :
[caption id="attachment_168085" align="aligncenter" width="326" caption="Siti Jauhariyah dan Ibu Armiah"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H