Mohon tunggu...
Ira Oemar
Ira Oemar Mohon Tunggu... lainnya -

Live your life in such a way so that you will never been afraid of tomorrow nor ashamed of yesterday.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kunjungan ke Rumah Siti (bag. 3) : Euphoria Kunjungan, Kebahagiaan Siti dan "Kegembiraan" Tetangga

12 Maret 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10 6937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_168083" align="alignleft" width="300" caption="Mas Ahmad sampai terseok-seok jalannya keberatan memanggul bakul isi sayuran dan aneka dagangan penuh"]

13315438781371179066
13315438781371179066
[/caption]

Yang jelas, kami akan terus memantau dan secara rutin mengunjungi kampung Siti. Uang bantuan donatur masih ada pada kami sekitar Rp. 7,7 juta. Akan kami berikan secara bertahap, mengingat Ibu Armiah tak pernah pegang uang banyak, kondisi rumahnya yang tak berpintu yang representatif, terlebih lagi kini semua orang jadi merapat padanya. Dua remaja putri yang ikut jadi jubir Bu Armiah, saya lihat sudah modern penampilannya. HP yang digenggam mirip BB. Mereka lebih tertarik berfoto dan bergaya dengan “Oom Bule”, meski Bryan sebetulnya sebal difoto.

Yang jelas, kami masih membutuhkan banyak dana dan masih mencari donatur untuk aksi sosial berikutnya : penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga kampung Siti. Kalau saja ada dana terkumpul dalam jumlah di atas 30 juta, bisa dipakai untuk membuat MCK dan waterwell, supaya Siti tak perlu lagi mengungsi kalau mandi. Semoga saja suatu saat terwujud.

[caption id="attachment_168084" align="alignleft" width="300" caption="Meski berat memanggul karung beras, Mas Otong tetap tersenyum sabar"]

13315439401052841648
13315439401052841648
[/caption]

Tulisan terdahulu :

1.http://sosok.kompasiana.com/2012/03/07/siti-bocah-yatim-tangguh-jualan-bakso-dengan-upah-rp-2000-sehari/

2.http://sosbud.kompasiana.com/2012/03/09/kasus-siti-bocah-penjual-bakso-perlu-perencanaan-komprehensif-dan-terpadu/

3.http://sosbud.kompasiana.com/2012/03/12/kunjungan-ke-rumah-siti-bag-1-karakter-warga-dan-kondisi-fisik-kampung-siti/

4.http://sosbud.kompasiana.com/2012/03/12/kunjungan-ke-rumah-siti-bag-2-rencana-aksi-skema-bantuan-dan-persiapan-kunjungan/

TULISAN SELANJUTNYA :

http://sosbud.kompasiana.com/2012/03/13/kunjungan-ke-rumah-siti-bag-4-pak-heri-pengrajin-tekun-yang-4-tahun-merawat-istri-lumpuh/

[caption id="attachment_168085" align="aligncenter" width="326" caption="Siti Jauhariyah dan Ibu Armiah"]

13315440241848531402
13315440241848531402
[/caption] [caption id="attachment_168086" align="aligncenter" width="434" caption="Aku, Siti dan Ibunya. Siti memanggilku  Bunda"]
13315440831050767539
13315440831050767539
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun