Banyak sekali seorang murid yang melalaikan perintah guru karena yang diperintah bukan saat KBM atau tugas sekolah. Terkadang guru memerintah untuk hal lain, apalagi bagi yang berbasis pondok pesantren, pasti guru akan meminta bantuan kepada muridnya untuk pekerjaan rumah, seperti nyapu, masak dan lain-lain.
Baca juga : Memurnikan Nilai-Nilai Pancasila pada Kaum Milenial di Era Globalisasi Budaya
Hal ini yang membuat murid malas bahkan tidak mengerjakannya, ada yang mengerjakan tetapi hatinya tidak ikhlas, karena beranggapan guru itu orang lain yang tidak berkeharusan menyuruh nyuruh, sekolah pun bayar.
Pasti hal itu yang membuat seorang murid enggan melakukan perintah guru. Dalam kita ta'lim muta'alim seorang murid harus rela terhadap apa yang dilakukan gurunya kepadanya dan ketika kita ingin mendapatkan ilmu tersebut maka seorang murid harus rela jadi pembantunya ilmu.
3. Bersikap lemah lembut
Sikap lemah lembut merupakan sikap terpuji, guru adalah orang tua kita, meskipun bukan orang tua kandung tetapi guru yang mendidik, dan mengajarkan kita dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Jadi kita tidak boleh berkata kasar bahkan membentak nya. Firman Allah QS Al-Isra' ayat 23 yang artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorang di antatara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perrkataan yang baik.
4. Meminta do'a, saran dan petunjuk
Ketika murid meminta saran dan petunjuk kepada gurunya, saat kesusahan atau mendapatkan kebahagiaan maka guru akan merasa bahwa dia dihormati dan dianggap oleh muridnya. Untuk do'a, memang tanpa di minta untuk mendoakan muridnya pasti seorang guru setiap saat mendoakannya.
Baca juga : Guru Seperti Apa yang Disukai Siswanya?