Mohon tunggu...
Ira anggraini
Ira anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Maahasiwa IAIN jember/PAI/A7

Fakultas tarbiyah Semangat😀

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Menghormati Guru dalam Ajaran Islam

4 Mei 2020   08:18 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:12 13579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui (unsplash/taylor-wilcox)

Berbakti kepada guru dan berbuat baik kepada beliau itu kewajiban seorang murid, seorang guru yang membentuk perilaku dan karakter muridnya menjadi lebih baik, guru mempunyai tanggung jawab besar terhadap seorang murid.

Guru adalah orang yang mengerti tentang hal yang baik dan buruk, yang mempunyai perilaku terpuji, guru adalah orang tua disekolah, dimana orang tua itu wajib dipatuhi dan berbakti kepadanya. 

Terkadang seorang murid lupa untuk menghormati gurunya karena kurangnya pengetahuan mereka tentang mulianya seorang guru, ada juga murid yang hanya menghormati gurunya disaat disekolah saja. 

Padahal dimanapun dan sampai kapanpun seorang murid wajib menghormati dan berbakti kepada guru, apalagi sampai menyakiti hati seorang guru itu sesuatu perbuatan yang sama sekali tidak menghargai guru. 

Baca juga : Pentingnya Kerja Sama Guru dan Orang Tua Murid dalam Melaksanakan Pembelajaran Daring

Dengan era sekarang banyak seorang murid yang tidak tahu bagaimana cara berbakti dan menghormati gurunya. Cara berbakti dan menghormati guru ialah:

Selalu mengucapkan salam

1. Mengucapkan salam ketika berjumpa seorang guru itu suatu perbuatan yang baik dan sopan terhadap guru. Banyak sekali murid jaman sekarang yang saat berjumpa dengan gurunya tidak mengucapkan salam, terkadang hanya tersenyum bahkan kabur melihat gurunya, mungkin mereka malu, malas, dan takut karena berjumpa dengan gurunya. 

Padahal mengucapkan salam itu perbuatan sebagai  bukti bahwa seorang murid berbakti kepada guru. Jadi mulai sekarang jangan lupa bagi seorang murid untuk selalu mengucapkan salam ketika berjumpa dengan gurunya, buanglah rasa malu, malas, dan takut.

2. Mentaati perintah guru

Mentaati guru adalah kewajiban bagi seluruh peserta didik, jika ingin mendapatkan ilmu yang barokah, maka apa yang diperintah seorang guru harus dilaksanakan, selama apa yang diperintah tidak untuk bermaksiat. Kita harus ikhlas mengerjakan apa yang diperintahnya.

Banyak sekali seorang murid yang melalaikan perintah guru karena yang diperintah bukan saat KBM atau tugas sekolah. Terkadang guru memerintah untuk hal lain, apalagi bagi yang berbasis pondok pesantren, pasti guru akan meminta bantuan kepada muridnya untuk pekerjaan rumah, seperti nyapu, masak dan lain-lain. 

Baca juga : Memurnikan Nilai-Nilai Pancasila pada Kaum Milenial di Era Globalisasi Budaya

Hal ini yang membuat murid malas bahkan tidak mengerjakannya, ada yang mengerjakan tetapi hatinya tidak ikhlas, karena beranggapan guru itu orang lain yang tidak berkeharusan menyuruh nyuruh, sekolah pun bayar. 

Pasti hal itu yang membuat seorang murid enggan melakukan perintah guru. Dalam kita ta'lim muta'alim seorang murid harus rela terhadap apa yang dilakukan gurunya kepadanya dan ketika kita ingin mendapatkan ilmu tersebut maka seorang murid harus rela jadi pembantunya ilmu.

3. Bersikap lemah lembut

Sikap lemah lembut merupakan sikap terpuji, guru adalah orang tua kita, meskipun bukan orang tua kandung tetapi guru yang mendidik, dan mengajarkan kita dari yang tidak tahu menjadi tahu. 

Jadi kita tidak boleh berkata kasar bahkan membentak nya. Firman Allah QS Al-Isra' ayat 23 yang artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. 

Jika salah seorang di antatara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perrkataan yang baik.

4. Meminta do'a, saran dan petunjuk

Ketika murid meminta saran dan petunjuk kepada gurunya, saat kesusahan atau mendapatkan kebahagiaan maka guru akan merasa bahwa dia dihormati dan dianggap oleh muridnya. Untuk do'a, memang tanpa di minta untuk mendoakan muridnya pasti seorang guru setiap saat mendoakannya. 

Baca juga : Guru Seperti Apa yang Disukai Siswanya?

Tetapi alangkah baik nya kita meminta untuk di doakan. Karena doa guru itu insyaAllah di ijabah oleh Allah, karena do'a guru kepada murid sama dengan ketika orang tua mendoakan anaknya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:"Tiga orang yang do'anya pasti terkabulkan; doa orang yang teraniyaya, doa seorang musafir, dan doa orang tua terhadap anaknya".

5. Selalu Berterima kasih

Ilmu yang diberikan guru kepada murid adalah sesuatu yang sangat berharga, karena dengan ilmu yang bermanfaat mampu mengubah murid menjadi orang yang lebih baik lagi dan mempunyai akhlakul karimah, serta guru memberikan ilmu pengetahuan yang membawa kesuksesan untuk muridnya. Meskipun guru tidak memberikan sesuatu yang bersifat meteri. 

Materi memang di dapat dari orang tua murid. Ilmu pengetahuan dan materi kedudukannya sama. Jadi seorang murid wajib berterima kasih kepada guru selayaknya berterima kasih kepada orang tuanya. Jadi ketika murid di beri sesuatu jangan sungkan untuk langsung berterima kasih.

Jadi sangat penting bagi seoarang murid mempunyai rasa hormat dan berbakti kepada guru, semoga dengan kita mengetahui firman dan hadist tentang diwajibkannya berbakti kepada guru membuat kita lebih meningkatkan rasa hormat kepada beliau. Sekian semoga bermanfaat.
Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun