Salah satu yang mengajari kami adalah penyandang disabilitas itu sendiri. Ia amat lihai dalam memasukkan jarum kedalam kerajinan tersebut. Terlihat dari hasil kerajinannya terlihat amat rapi.
Kerajinan tersebut adalah buah tangan yang mereka berikan kepada kami, setelah dua hari mengunjungi tempat tersebut dan menjadi kenang-kengan yang sangat spesial bagi kami.
Kami mendapatkan kesempatan besar dapat mengunjungi tempat yang sangat mengagumkan ini. Saya berharap di Indonesia dapat menjadikan ini sebagai sebuah inovasi untuk menjadi lebih baik.
Tidak hanya mendapatkan caci makian dan diskriminasi, namun mereka mendapatkan kesempatan besar untuk dapat bekerja atau mengkreasikan bakat mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H