Andai mereka menerapkan hal tersebut, tak perlu khawatir hadirnya teknologi. Para pekerja bisa belajar dan terampil, melihat bahwa AI bukanlah sebuah musuh tetapi lebih tepatnya sebagai teman dalam proyek yang sedang dilaksanakan. Otomatis para tukang dan pekerja tak harus mengeluarkan banyak keringat lagi.
Mereka kini lebih bekerja cerdas dibandingkan selalu identik dengan kerja keras. Kini saatnya jadi operator yang punya peran besar dalam pengoperasian alat 3D printing tersebut. Kemudian tinggal bagaimana caranya memanfaatkan AI dan IoT dalam menunjang pekerjaannya.
Teknologi 3D Printing Masih Punya Cela
Kemunculannya seakan memberikan warna baru dalam teknologi masa depan. Hanya saja setiap teknologi sering punya kekurangan dan bahkan punya sejumlah cela di dalamnya. Para ilmuwan mencoba memperbaiki kekurangan, sehingga akhirnya jadi teknologi yang sempurna dan efisien.Â
Terlepas dari itu semua, teknologi itu belum familiar di masyarakat termasuk di Indonesia. Banyak yang skeptis hingga dianggap membahayakan sejumlah industri manufaktur di tanah air. Akibatnya belum banyak ditemui 3D printing dan bahkan dianggap barang mahal yang tak sebanding dengan hasilnya.
Sebagai contoh adalah, setiap mesin hanya bisa mencetak satu jenis material dan ini dinilai lamban. Meskipun sangat detail, tetap saja kurang efisien digunakan dalam skala besar. Alasan itulah mengapa 3D printing lebih layak digunakan secara eksklusif. Bahkan 3D printing bisa digunakan dalam aksi kriminal dan melawan hukum.
Misalnya, saja mencetak senjata hingga benda berbahaya lainnya yang sulit dibeli masyarakat. Mengingat nantinya 3D Printing akan mudah ditemukan layaknya printer biasa di setiap rumah.
Semua itu kembali ke fungsi, nilai praktis, dan pastinya edukasi si pengguna dalam menggunakan teknologi. Segala kepraktisan tersebut jadi cara baik dalam membantu manusia terhadap bentuk dan desain yang diinginkan. Salah satunya bisa punya rumah layak huni hanya dalam satu malam saja. 3D printing adalah jawabannya melalui masa depan.
Semoga postingan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan, Have a Nice Day!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H