Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Manusia dan "Machine Learning", Bisakah Berkolaborasi?

27 Maret 2019   23:39 Diperbarui: 29 Maret 2019   13:44 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan itulah yang melahirkan istilah machine learning pada awal mula komputer berkembang. Dasarnya karena si komputer melakukan proses learn from data. Segala gerakan tersebut adalah data yang berhasil dikumpulkan dan menjadi proses terhadap interaksi data. Kemampuan cerdas ini seakan menjadi awal mula ML hingga sangat cerdas dan membantu manusia seperti saat ini.

Peran besar Machine Learning dalam hajat hidup manusia
Mesin pencari raksasa Google atau raksasa sosial media Facebook sudah menerapkan hal serupa dengan berbasis learning sejak jauh-jauh hari. Trafik pencarian yang begitu tinggi dari pengguna seakan menjadikan ML membaca keinginan pengguna dan memprosesnya. Pada Google sudah memiliki Google Assistant yang akan melayani segala keinginan Anda. 

Salah satunya dari panggilan suara, akan ada suara GA yang memberikan jawaban terbaik buat Anda. Suara yang keluar saat Anda menggunakan GA bukanlah admin dari pihak Google, tetapi ML yang menawarkan dan mengetahui keinginan kita. Ia cerdas karena sudah tahu kebiasaan pencarian yang Anda inginkan, semua itu diolah jadi sumber referensinya.

Semua itu tidak mungkin dilakukan oleh admin dengan beragam pencarian beragam dan kompleks, tapi dengan mudah ML mampu membacanya dengan sangat detail. Belum lagi proses seleksi spam yang mengancam sistem email mampu difilter dengan sangai baik oleh ML. Ia akan mengelompokkan pada kategori penting atau spam.

Di komputer Anda pun sudah ada ML, sebagai contoh saat saya menulis di Word. Ada ML yang bekerja dengan optimal. Ia akan mengoreksi segala kesalahan penulisan kata PUEBI hingga kalimat yang terlihat rancu. Saya pun tak kesulitan dalam proses editing yang melelahkan dan kadang sering luput. ML berhasil membantu penulis pemula namun bercita rasa editor.

Kemudian pada ponsel saat ini sudah menggunakan 3D Face Unlock dalam log screen ponsel, kita langsung tahu ini teknologi pengenalan wajah berbasis ML. Ia akan mengenali dengan detail si pemilik ponsel meskipun menggunakan topi dan kacamata. Bahkan ia tidak bisa dikibuli dengan mudah dari foto pemilik ponsel, artinya ML sangat cerdas.

Marketplace kenamaan juga menerapkan konsep demikian, ia akan merekomendasi produk yang Anda cari di kolom pencarian dengan detail. Ia akan membaca selera hingga kemauan pelanggan dengan kata kunci bantuan. Segala data algoritma diri si pencari akan disesuaikan barang yang ia inginkan, sehingga sangat minim error yang terjadi.

Seakan si ML mengelompokkan apa saja yang sesuai dengan yang pelanggan cari. Misalnya saja saya menyukai apparel olahraga yang ada di marketplace tadi, ia akan menawarkan barang yang saya cari. Bisa saja itu sepatu dengan harga menarik sesuai dengan kata kunci pencarian. Tugas itu sepenuhnya dilakukan ML dalam memberikan algoritma terbaik yang ia miliki pada pelanggan di marketplace tersebut.

Saat proses pembayaran pun diberlakukan hal serupa, dalam proses transaksi sangat rentan dengan aksi penipuan. Pihak marketplace ingin melindungi sejumlah pedagang atau pembeli dalam proses transaksi aman. Dalam hal ini dilibatkanlah ML dalam proses pendeteksian transaksi, proses yang mencurigakan akan digagalkan. Tujuannya jangan sampai ada salah satu pihak yang dirugikan pada marketplace terkait.

Kemudian di jalan raya kita akan akrab dengan proses autonom car yang sedang diterapkan. Nantinya akan ada banyak disrupsi dari para sopir kendaraan. Mereka harus kehilangan banyak peluang pekerjaan di bidang tersebut karena tergantikan dengan teknologi. Mobil pintar ini akan dilengkapi dengan beragam sensor yang akan mengetahui kondisi jalan, benda yang ada di sekitar hingga lokasi yang ingin dituju. 

Kemampuan ini bekerja dengan konsep ML, segala data yang ia terima akan diolah termasuk proses menggerakkan roda. Seakan manusia hanya duduk dengan tenang di belakang sambil memandangi pemandangan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun