Kemudian ada juga buatan kampus ITS yang mampu menempuh jarak hingga 800 km dengan proses pengisian singkat yang hanya memakan waktu 3 jam saja. Ia mampu melibas rute Pulau Jawa dari Jakarta hingga Surabaya.
Itu seakan membuktikan mobil listrik akan berkembang, masyarakat pun mulai melirik karena dianggap lebih efisiensi daya. Tak hanya itu saja mengubah stigma mobil masa depan yang ramah lingkungan dan pastinya tidak menggunakan bahan bakar fosil.
Ini sebanding dengan banyaknya energi terbarukan yang bisa diolah jadi energi optimal. Bisa saja tenaga surya, panas bumi, angin, dan tenaga arus laut. Semua jadi alternatif energi supaya tidak terpaku dari bahan bahan minyak saja. Energi yang bisa ditransfer pada mobil listrik, nantinya akan banyak depo pengisian energi yang berada di pusat keramaian menggantikan POM bensin.
Bukan hanya itu saja, pemerintah kini sedang mempersiapkan memudahkan proses pengembangan mobil listrik nasional dan juga menekan pajak dari mobil listrik sehingga menjangkau masyarakat luas.
Mungkin saja, saya tidak merasakan sakit telinga saat Anda kendaraan menggeber suara di jalan dan bahkan polusi yang ia hembuskan di dalam knalpotnya. Jalan raya jadi tempat yang tenang, karena revolusi itu datang dari mobil listrik. Semoga postingan ini menginspirasi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H