Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Nutrisi dan Latihan Tepat, Cara Menangkal Mitos Dapatkan Tubuh Ideal

30 Agustus 2018   14:21 Diperbarui: 31 Agustus 2018   14:43 1948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi sehat mungkin idaman banyak orang, namun banyak melakukan dengan cara yang keliru. Itu semua berawal di suatu hari yang terik yang seakan bisa memanaskan ubun-ubun. Saat itu saya duduk di sebuah lapangan terbuka yang di sisi dalam lapangan ada Jogging Track. Banyak pedagang yang memanfaatkannya untuk berjualan beragam makanan dan jajanan yang menggugah selera.

Pandangan saya tertuju pada beberapa orang yang menyiksa dirinya dengan berlari di siang bolong. Mereka menggunakan jaket parasut yang sudah penuh dengan cucuran keringat. Di dalam hati saya pasti ia sendiri tidak nyaman pada kondisi ini, namun tujuannya satu adalah mendapatkan tubuh sehat dan idaman.

Mendapatkan yang idaman tapi kok malah menyiksa diri sendiri...

Mendapatkan sesuatu yang diinginkan tapi menyiksa tubuh adalah kesalahan besar yang dilakukan banyak orang. Mitos yang dipercaya beragam, bisa menurunkan berat badan hingga membakar lemak. Toh banyak cara yang lebih sederhana, ngga makan waktu dan fleksibel. Apa sajakah pemahaman dan sekalian penulis berbagi tentang mitos olahraga yang banyak dipercayai oleh masyarakat, cekidot:

1. Lari Bisa Bikin Kurus

Anggapan ini persis dengan yang saya lihat, banyak anggapan sesat yang masyarakat awam anut untuk bisa mendapatkan tubuh yang ideal salah satunya lari agar bisa kurus dan menghilangkan lemak-lemak di tubuh.

Lari bikin kurus?

Iya sih kalo larinya keliling nusantara tanpa istirahat!

Penjelasannya seperti ini, jalan atau pun lari itu sangat baik buat kinerja otot kardio (Jantung). Orang yang sering melakukan olahraga lari mampu mengoptimalkan otot kaki dan pernapasan. 

Tak heran mereka punya jantung yang lebih sehat dibandingkan yang sering menggunakan kendaraan. Mitos lari bikin kurus banyak disurakan oleh masyarakat sampai rela membakar kulitnya di siang terik. 

Olahraga kardio pun hanya membakar sedikit kalori di dalam tubuh dan kering yang dihasilkan malah datang dari kemampuan pendingin dalam tubuh. Ibaranya membakar kalori 100 kkal tapi setelah istirahat malah makan yang jumlahnya 300 kkal. Arti diet yang diterapkan salah dan tidak tepat sasaran. Salah satu cara yang efisiensi dalam membakar kalori lebih besar dapat dipertimbangkan dalam melatih angkat beban bukan lari.

2. Minum Air Dingin Bikin Buncit

Mitos selanjutnya adalah minum air dingin bisa bikin perut buncit. Stereotip ini membuat banyak orang minum air dingin dengan alasan tersebut. Logika sederhananya seperti ini, tubuh manusia sekitar 33 --  35C dan air dingin berkisar antara 10 -- 15 C. Suhu air di bawah kisaran tadi masih dalam bentuk es dan sangat dingin sehingga sulit dinikmati.

Saat minum air dingin dan masuk ke dalam tubuh, air yang masuk tadi menyesuaikan dengan suhu tubuh yakni 33 -- 35C. Jadi saat proses penyesuaian itu, terjadi proses metabolisme yang melibatkan organ tubuh. Saat itu, sambil minum air dingin, anda sudah membakar banyak kalori.

Harus diingat, air dingin yang diminum tidak mengandung gula berlebih, misalnya minum sirup dingin atau minum bersoda dingin. Karena itu sama saja menambah kalori lewat gula dan proses metabolisme yang dilakukan tubuh jadi sia-sia belaka

3. Diet = Tidak Makan

Ingin punya tubuh ideal, salah satu anggapan yang berkembang di masyarakat yakni ikut program diet yakni dengan mengurangi makan. Asumsinya dengan tidak makan berarti kalori yang masuk ke dalam tubuh berkurang dan tubuh akan membakar lemak yang menimbul bagian tubuh seperti di lengan, paha, dan perut.

Nyatanya diet dengan tidak makan malah bikin sakit maag, mengacaukan sistem pola pencernaan dan malah makan porsi besar sekaligus. Misalnya pagi tidak makan, otomatis di siang harinya konsumsinya makan jadi double. Jadinya diet gagal dan bera badan malah tambah naik. Solusinya adalah dengan mengontrol jumlah karbohidrat dan pastikan perbanyak asupan protein dan mineral.

4. Berkeringat = Membakar Lemak

Pemahaman sehat ini sangat banyak dipercaya oleh masyarakat, asumsinya berasal dari jumlah keringat yang keluar = lemak yang terbakar. Dengan hancurnya lemak berarti terjadi pembakaran, toh dengan berkeringat berarti lemak terbakar. 

Tapi nyatanya analogi tak seperti itu, sebagai perbandingan adalah penduduk di daerah beriklim dingin seperti di kutub. Mereka sangat sulit berkeringat, pastinya mereka gampang obesitas dibandingkan penduduk beriklim panas. 

Nyatanya, malah yang hidup di daerah dingin yang punya tubuh yang jauh dari proporsional karena lemak tubuh lebih banyak dihabiskan saat suhu ekstrem melanda. Andai panas bisa bikin buat keringat serta keringat berubah menghilangkan lemak, cukup berjemur di terik matahari atau berlari di tengah siang bolong dijamin lemak hilang. Nyatanya hal itu tidak terjadi.

Kepercayaan yang mengakar itu membuat banyak orang rela lari di terik matahari hari dan memakai jaket parasut agar keringat keluar. Hasilnya malah capek dan haus, ya jelaslah!! Lari di tengah siang hari dan menggunakan parasut bikin dehidrasi, akibat tubuh melakukan pendinginan. Keringat yang keluar bukan hasil pembakaran lemak akan tetapi proses mendinginkan suhu tubuh.

5. Gelantungan Bisa Tinggi

Gelantungan banyak dipercaya adalah cara paling cepat punya tubuh yang tinggi dan mitos ini dipercaya kuat bagi yang merasa tubuhnya pendek. Nyatanya hewan seperti monyet dan simpanse menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan bergelantungan di pohon, namun tubuhnya tetap saja pendek. 

Tubuh tinggi dipengaruhi berbagai faktor yakni: DNA kedua orang tua, pola makan, istirahat dan pengelolaan stres di masa pertumbuhan. Baiklah.. tidak ada hubungan dengan gelantungan bisa tinggi. Sisi lain gelantungan sangat  baik buat kekuatan otot tangan dan bahu, bukan buat menambah tinggi.

6. Seat up Bikin Sixpack

Anggapan seat up bisa buat sixpack jadi kepercayaan yang sangat dipercaya orang awan. Dikarenakan latihan seat up tidak capek dan bisa dilakukan di mana saja. Nyatanya seat up ngga membantu sedikit pun membentuk perut sixpack yang diidam-idamkan. Malah hanya membuang-buang waktu dan tenaga, bagi orang awam beranggapan lemak yang ada di perut bisa terkikis dengan seat up rutin.

Hasilnya malah nihil, hanya saja bila rutin bagian dari perut lebih keras dan tahan pukul ibarat petinju dan itu merupakan bentuk latihan harian bila ingin jadi kiper. Tapi jangan berharap sixpack muncul.

Lemak yang ada di perut dihilangkan bukan dengan cara Seat Up, semua itu berasal dari pola hidup dan pola makan yang teratur. Well... Pahat-pahatan kotakdi perut lahir buah kerja pola hidup yang teratur dan sedikit campuran latihan, nutrisi, dan istirahat cukup.

7. Angkat Beban Bisa Berotot

Selanjutnya mitos yang berkembang dan dipercaya oleh kaum hawa saat berada di tempa kebugaran. Yakni dengan angkat beban bisa buat tubuh berotot layaknya tokoh Popeye Si Pelaut. Mereka takut tangannya jadi kekar dan ditakuti oleh para pria.

Faktanya malah kaum hawa yang rajin mau angkat beban malah punya tubuh yang proporsional. Kaum hawa tak punya hormon testosteron (ada namun dalam kapasitas yang sangat-sangat kecil) seperti yang dimiliki oleh kaum Adam. Jadi perlu khawatir takut berotot buat angkat beban seperti anggapan tak berdasar.

Membangun latihan dan nutrisi yang tepat

Sebuah latihan akan terasa kurang optimal andai tidak dibarengi dengan nutrisi yang tepat. Untuk bisa mendapatkan tubuh yang ideal ada 3 faktor pendukung, mulai dari latihan, nutrisi, dan kualitas tidur. Semuanya punya peran seimbang.

Bicara mengenai nutrisi, Anda harus bisa mengurangi makanan yang punya efek tidak baik seperti fast food dan junk food. Kandungan kalori yang banyak terdapat pada makanan tersebut akan membuat latihan Anda jadi sia-sia.

Dengan begitu hasil yang Anda dapatkan akan sesuai dengan keinginan. Badan yang sehat dan proposional yang dahulunya dilakukan dengan cara salah dan menyiksa diri. Kini didapatkan dengan cara lebih mudah. Terakhir... pastikan Anda konsisten melakukannya, karena faktor ini sering membuat banyak orang mundur teratur.

Semoga postingan ini memberikan pencerahan untuk kita semua dalam mengubah stigma tubuh sehat dengan cara tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun