Saya rasa banyak sekali yang kecewa dengan pelayanan yang buruk, alhasil pengunjung beralih ke kedai kopi sebelah. Walaupun punya cita rasa nomor satu tetapi pelanggan kedai kopi akan menghilang dengan sendirinya. Saya pernah menunggu begitu lama duduk dan dahaga serta lapar sudah hilang, tetapi pelayan seperti tak mengacuhkan. Serta pernah pula memesan minuman tetapi malah tak pernah sampai. Saat saya tanya kembali, pelayan itu berkata: Oh iya, baru ingat.. maaf tadi lupa (alasan klasik).
Mungkin penampilan saya yang tidak necis seperti terlihat seperti orang berduit sehingga pelayan berdalih dengan kurang melayani secara optimal. Alhasil saya pulang karena kecewa dengan sendirinya dan beralih ke tempat lain. Menunggu itu adalah sesuatu yang tidak mengenakan, pelayanan kedai kopi yang baik akan mengurangi waktu tunggu pelanggan.
Tidak pandangan siapa saja, karena siapa saja yang pergi pasti adalah pelanggan yang perlu dilayani. Nah... itu sebabnya banyak pelanggan yang merasa jengah sehingga kedai kopi itu harus kehilangan pelanggan.
Kecepatan Wi-Fi, Zaman kini Wi-Fi jadi salah satu daya tarik khususnya pelanggan dari kalangan anak muda. Sambil ngopi bisa browsing dan download dengan kecepatan internet yang yahud bikin semakin manja berada di kedai kopi. Jangan anggap remeh terutama ingin menyasar banyak pelanggan anak muda yang kebanyakan fakir kuota dan mencari kedai kopi untuk mengurangi beban biaya paket. Saya melihat dan mengamati banyak kedai kopi yang tak punya brand kuat, lokasi tidak terlalu strategis dan tak punya pelanggan setia namun sangat ramai.
Setelah ditelusuri ternyata mereka bermodalkan koneksi internet kencang. Anak muda akan kembali datang bila koneksi internetnya sangat lancar jaya. Alhasil mereka merekomendasikan kepada teman-temannya untuk berbondong-bondong duduk di situ. Sampai-sampai lupa pulang rumah akibat sudah keenakan internetan di situ.
Bro.... Warkop Anu koneksinya lancar jaya tanpa ngelag dijamin puas buat browsing apalagi downloading.
Ayo buruan bergegas ke sana sebelum kehilangan kursi kosong.
Ada jajanan lengkap, Satu pemicu kedai kopi mampu menyedot begitu banyak pengunjung berbagai lapis kalangan masyarakat adalah punya berbagai penganan dan menu makanan yang lengkap lagi menggugah selera. Aneka minuman terutama kopi saja tak cukup walaupun punya citra rasa nomor satu. Pengunjung yang duduk di kedai kopi ada yang larut dengan obrolannya, kesibukannya, dan kegiatannya pas sangat rentan lapar. Jelang jam-jam makan, panganan dan berbagai menu makanan yang lengkap jadi daya tarik yang menggugah untuk segera dipesan.
Tak perlu harus jauh-jauh ke tempat makan, di kedai kopi sudah begitu lengkap makanan yang diinginkan. Sebagai pelanggan itu sebuah kepuasan dan bagi pemilik usaha kedai kopi itu sebuah nilai plus.
Harga bersahabat, Murah di kantong jadi salah satu pilihan banyak pengunjung datang apalagi untuk kelas mahasiswa yang butuh harga miring. Kedai kopi yang punya semua syarat di atas tetapi harganya lumayan mahal menjadi pertimbangan bagi para pengunjung berkantong cekak.
Ngopi yang sudah membudaya dipastikan intensitasnya relatif banyak, bila harganya tak bersahabat dipastikan memberatkan kantong. Sekali-kali wajar, tetapi bila keseringan kantong bisa jebol. Mengingat begitu banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Faktor harga juga pertimbangan mengapa kedai kopi itu jadi pilihan banyak pengunjung.