Mohon tunggu...
Iqbal Surur
Iqbal Surur Mohon Tunggu... Teknisi - bukan penulis, hanya suka menulis

melihat dari perspektif berbeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebuah Renungan Peran Besar Orangtua sebagai Guru

27 November 2020   21:45 Diperbarui: 27 November 2020   22:03 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengutip artikel dari ruangmom.com, golden age adalah periode di mana otak dan fisik anak tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masa emas anak terjadi ketika anak berumur 0-5 tahun. 

Orang tua harus tahu bagaimana memanfaatkan momen ini karena pada masa ini anak sedang kritis-kritisnya. Ini adalah waktu di mana berbagai pondasi perkembangan dan pertumbuhan terbentuk, terutama kecerdasan. 

Di masa balita, anak memperoleh banyak pengalaman baru tentang apapun. Pengalaman ini akan tertanam kuat pada alam bawah sadarnya yang akan diingat sampai dewasa. 

Di periode ini anak juga sedang berada pada tahap pembentukan kepribadian. Oleh karena itu, orang tua harus paham bagaimana cara memperlakukan anak agar tumbuh kembangnya di masa golden age ini berjalan optimal.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita semua untuk menguatkan kembali peran orangtua sebagai guru ilmu kehidupan bagi anak, selain anak mendapatkan ilmu formal oleh guru di sekolah. 

Bagi orangtua yang masih lengkap dan diberi kesempatan yang cukup untuk membesarkan anak, maka hendaknya benar-benar memahami ilmu mendidik anak, terutama yang adalah bagaimana karakter anak dapat terbentuk sesuai harapan kita. 

Jangan sampai kesibukan bekerja atau  kesibukan-kesibukan lain membuat orangtua lalai dalam memperhatikan anak. Jangan sampai orangtua memiliki mindset bahwa bila anak sudah sekolah di lembaga formal maka orangtua tidak perlu lagi untuk mengajari anak bahkan mengacuhkan perkembangan spiritual dan emosi anak, dan hanya melihat nilai rapor yang hanya menginterpretasikan kemampuan akademis anak. 

Bagi orangtua yang kurang beruntung, entah dari sisi ekonomi maupun kelengkapan orangtua, baik hanya ada ayah ataupun ibu, hendaknya tetap semangat dan tidak menyerah untuk senantiasa memperhatikan tumbuh kembang serta kepribadian anak. Orangtua dapat memberikan perhatian luar biasa kepada sang anak dengan berbagai macam cara, intinya jangan sampai melepas begitu saja anak kepada pengasuhan orang lain.

Memberikan teladan yang baik, menunjukkan sikap yang kita inginkan terbentuk pada anak, sering berdiskusi dengan anak mengenai masalahnya, memberikan reward and challenge agar anak memiliki motivasi kuat dalam bertindak yang baik, menghindari kontak fisik yang berlebihan atau cenderung kasar kepada anak karena dapat menimbulkan trauma baginya, dan masih banyak lagi perang orangtua yang perlu kita pelajari kembali agar kita tidak hanya dikenal anak hanya sebagai pemberi uang saku, akan tetapi benar-benar sebagai orangtua dan guru, patut untuk dihormati, digugu dan ditiru (dipercaya dan diikuti).

Semoga renungan ini bermanfaat bagi kita semua.

Referensi :

https://www.ruangmom.com/golden-age.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun