Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Magister, Departemen Teknik Elektro, ITS

Sedang mencoba menikmati hidup sambil berupaya menebar kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Revolusi Sistem Tenaga Listrik berbasis AI

25 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Uruguay

Uruguay berhasil menghasilkan 46,7% listriknya dari PLTB dan PLTS pada tahun 2021, menempatkannya di posisi kedua setelah Denmark dalam penggunaan energi angin dan surya.

Data di atas menunjukkan bahwa berbagai negara di dunia telah berhasil mengintegrasikan energi hijau ke dalam sistem tenaga listrik mereka, dengan persentase yang signifikan berasal dari sumber energi terbarukan.

Sistem Kontrol dan Monitoring Energi Listrik dengan AI

Penggunaan AI dalam sistem monitoring dan kontrol energi listrik yang berbasis panel surya memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi. AI dapat digunakan untuk mengawasi beban secara real-time dan memastikan bahwa pasokan energi sesuai dengan kebutuhan. Dalam sistem energi berbasis panel surya, AI mengumpulkan data terkait beban listrik, seperti fluktuasi penggunaan energi pada jam-jam tertentu, cuaca, dan kondisi penyimpanan baterai. Pada penerapan smart building, AI memainkan peran penting dalam mengoptimalkan penggunaan energi di seluruh bangunan, seperti mengatur penggunaan energi agar lebih efisien, mengurangi daya pada saat tidak ada aktivitas di dalam ruangan, atau menyesuaikan pencahayaan berdasarkan intensitas cahaya alami.

Pengembangan Jaringan Listrik Cerdas (Smart Grid)

Jaringan listrik cerdas adalah sistem kelistrikan modern yang menggunakan teknologi digital dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi seperti AI, jaringan ini mampu mengelola berbagai sumber energi secara lebih efektif, termasuk energi terbarukan. AI berperan penting dalam pengembangan jaringan listrik cerdas dengan cara menganalisis data besar (big data) dari sensor-sensor yang tersebar di seluruh jaringan untuk mendeteksi masalah potensial sebelum terjadi gangguan, memprediksi pola permintaan listrik berdasarkan data historis dan kondisi cuaca, serta mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan dengan memprediksi produksi energi dari panel surya atau turbin angin.

Tantangan dan Masa Depan AI dalam Sistem Tenaga Listrik

Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat dalam sistem tenaga listrik, tantangan seperti keamanan siber, privasi data, dan kebutuhan akan infrastruktur yang memadai tetap menjadi perhatian. Namun, dengan investasi berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan, serta kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan akademisi, untuk mengatasi tantangan yang ada, AI memiliki potensi besar untuk merevolusi sistem tenaga listrik, menciptakan jaringan yang lebih efisien, andal, ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.

Dengan investasi yang tepat dalam teknologi dan regulasi yang mendukung, AI dapat menjadi katalis utama dalam transisi global menuju sistem energi yang berkelanjutan.

Sumber 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun