Rasa kopi yang khas dengan pengolahan secara tradisional, juga dapat dinikmati dengan susu kambing segar yang dapat diperah langsung dengan teknik tertentu sehingga susu segar lebih steril dan dapat langsung dikonsumsi.Â
Edukasi yang dapat diperoleh di Gombengsari ini antara lain, praktek cara sangrai kopi sesuai tradisi turun temurun masyarakat, memerah susu kambing etawa dan pada musim panen dapat ikut wisata petik kopi. Kopi khas Gombengsari diberi nama Kopi Lego berasal dari nama dusun Lerek dan Kelurahan Gombengsari.
Mendapatkan penjelasan tentang sejarah dan aktifitas Kampung Kopi Gombengsari dari Bapak Haryono (Berikat Kepala). (Foto: Dokumentasi pribadi)
Bapak Haryono atau biasanya dipanggil Pak HO memperkenalkan Kopi luwak khas Gombengsari (foto: Dokumentasi pribadi)
Salah satu pekarangan warga yang pada umumnya ditanami Kopi dan ditanam secara tumpangsari dengan tanaman pepohonan, Cara tanam ini sangat baik untuk menjaga keberlanjutan perkebunan Kopi. (foto: dokumentasi pribadi)
Edukasi cara sangrai Kopi (Foto: dokumentasi pribadi)
Kopi Lanang, salah satu produk Kopi Lego (Foto: dokumentasi pribadi)
Tidak terasa hari telah senja, perjalanan selama dua hari di Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, mendatangi tiga destinasi wisata dengan karakter yang sangat berbeda, telah memberi kesan yang begitu mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya