Selective focus adalah teknik fotografi yang digunakan untuk memusatkan perhatian pada subjek utama dalam gambar sementara mengaburkan atau memfokuskan latar belakang atau elemen lainnya. Teknik ini sering digunakan untuk menciptakan efek estetika yang menarik dalam fotografi.
Selective focus dapat digunakan dalam berbagai jenis fotografi, seperti potret, makro, fotografi produk, dan lainnya, untuk menciptakan efek dramatis, artistik, atau fokus pada detail tertentu. Teknik ini memungkinkan fotografer untuk mengarahkan mata penonton ke subjek utama gambar, menciptakan komposisi yang lebih menarik dan berdampak.
Berikut beberapa tips dan trik untuk mendapatkan foto dengan teknik selective focus yang berhasil
Pahami Aperture (Bukaan Lensa)Â
Aperture adalah kunci dalam selective focus. Gunakan aperture besar (angka f/kecil, seperti f/1.8 atau f/2.8) untuk menciptakan efek buram pada latar belakang dan menonjolkan subjek utama.
Fokus Manual atau Fokus TitikÂ
Jika kamera Anda memungkinkan, gunakan fokus manual untuk mengontrol fokus dengan lebih presisi. Atau, gunakan mode fokus titik untuk menentukan titik fokus secara tepat pada subjek.
Perhatikan Kedalaman Bidang (Depth of Field)Â
Pahami bagaimana aperture memengaruhi kedalaman bidang,Semakin besar aperture, semakin sempit kedalaman bidangnya,Pertimbangkan seberapa dalam atau dangkal kedalaman bidang yang Anda inginkan.
Gunakan Lensa PrimeÂ
Lensa prime, yang memiliki aperture besar tetap, seringkali lebih cocok untuk selective focus daripada lensa zoom,Lensa prime dapat memberikan kualitas bokeh (efek latar belakang buram) yang lebih baik.
Perhatikan Cahaya
 Kualitas cahaya sangat penting. Cahaya yang lembut atau backlighting dapat menciptakan efek yang menarik ketika berinteraksi dengan subjek dan latar belakang.
Latar Belakang yang SederhanaÂ
Pastikan latar belakang tidak mengganggu atau bersaing dengan subjek utama. Latar belakang yang sederhana atau kabur akan membantu subjek menonjol.
Perhatikan Detail Subjek
Dalam selective focus, detail pada subjek menjadi sangat penting. Pastikan subjek dalam fokus yang tajam dan pertimbangkan elemen-elemen yang ingin Anda tonjolkan.
Eksperimen dengan Berbagai SubjekÂ
Cobalah teknik selective focus pada berbagai jenis subjek, seperti bunga, wajah manusia, objek makro, dan lainnya. Ini membantu Anda memahami cara terbaik untuk menggunakannya dalam berbagai konteks.
Jangan Terlalu BerlebihanÂ
Meskipun efek selective focus bisa memukau, hindari menggunakan teknik ini terlalu berlebihan. Terlalu banyak selective focus dalam satu sesi foto dapat mengurangi daya tarik visual.
Edit dengan Bijak
 Setelah pengambilan gambar, Anda dapat mengedit gambar di perangkat lunak pengeditan foto untuk mempertajam atau memperbaiki efek selective focus. Tetaplah kreatif, tetapi ingat untuk tidak mengubah gambar terlalu banyak.
Penting untuk diingat bahwa selective focus adalah teknik yang memerlukan latihan dan eksperimen,cobalah berbagai pengaturan dan pendekatan untuk menemukan gaya Anda sendiri. Praktikkan teknik ini secara teratur untuk meningkatkan keterampilan Anda dalam menciptakan foto yang menarik dengan efek selective focus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H