Mohon tunggu...
Iqbal Mursyid
Iqbal Mursyid Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ibarat Dua Sisi Koin: Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

15 Juli 2021   21:08 Diperbarui: 15 Juli 2021   21:17 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo semuanya yang membaca tulisan ini, perkenalkan saya Iqbal Mursyid mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pada artikel yang saya buat saat ini, saya akan membahas tentang dampak positif dan negatif dari teknologi informasi dan komunikasi. Oke langsung saja ke pembahasannya.

Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan sebuah aplikasi berupa pengetahuan dan keterampilan yang digunakan oleh manusia dalam menyebarkan informasi atau pesan dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan manusia agar tercapai tujuan komunikasi.  

Munculnya internet merupakan salah satu bukti nyata perkembangan teknologi yang berada di sekitar kita. Teknologi merupakan sebuah alat yang diciptakan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi diciptakan dengan maksud untuk semakin mempermudah manusia dalam mendapatkan atau meraih tujuannya. Sebuah teknologi diciptakan menggunakan ilmu dan akal sehat sehingga dibutuhkan pengetahuan dan inovasi untuk dapat menciptakan sebuah teknologi.

Namun penggunaan teknologi ini harus digunakan secara tepat supaya teknologi dapat difungsikan sesuai dengan harapan.

Dampak dengan adanya perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi diibaratkan seperti dua sisi koin, di satu sisi teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak positif dan di sisi lain teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak yang negatif yang perlu kita cermati dengan seksama.

DAMPAK POSITIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

1. Mudahnya Komunikasi

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin memudahkan seseorang dalam berkomunikasi. Sekarang dengan adanya perangkat teknologi seperti handphone, laptop, dan lain-lain yang terhubung dengan internet kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, tanpa terbatas jarak. Munculnya media-media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain menjadi sebuah wadah dalam kehidupan sosial manusia.

Dulu ketika kita hendak berkabar dengan teman atau saudara yang berbeda lokasi, kita menggunakan surat yang dititipkan ke kantor pos yang pengirimannya dapat berlangsung beberapa minggu, bahkan bulan. Namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pesan yang kita kirimkan dapat diterima secara langsung saat itu juga tanpa harus menunggu berbulan-bulan.

Di masa pandemi seperti ini ketika orang-orang tidak bisa berkumpul satu sama lain dalam sebuah ruangan tertentu membuat komunikasi menjadi terhambat, namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan orang-orang dapat berkomunikasi secara tatap muka satu sama lain di dalam ruang virtual. Banyak aplikasi-aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, dan lain-lain yang dapat membuat komunikasi dapat dilakukan secara tatap muka.

2. Mudahnya Akses Informasi

Di masa sekarang informasi dapat kita peroleh dengan mudah. Kita mau mencari informasi tentang apapun bisa. Kita dapat dengan mudah mencari informasi tentang apapun tinggal mengetik informasi apa yang hendak kita cari di browser perangkat kita yang terhubung dengan akses internet. Contohnya seperti Google. Siapa sih yang tidak kenal dengan Google? Mustahil rasanya jika orang-orang tidak mengetahuinya bukan? Kita dapat tanya apapun di Google dan kita langsung mendapatkan  informasi yang kita cari. Kemudahan dalam mengakses informasi memberikan dampak pada meningkatnya pengetahuan yang kita miliki.

3. Sarana Komunikasi Pemerintah

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kebijakan kepada masyarakat dengan cepat. Berbagai sistem pemerintahan di seluruh dunia saat ini sudah mulai menggunakan teknologi informasi untuk menyuguhkan akses kepada masyarakat dalam memperoleh informasi pemerintah yang dikenal dengan e- government.

4. Bekerja Secara Daring

Bekerja secara daring (online) atau bekerja jarak jauh merupakan salah satu manfaat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Di masa pandemi seperti ini pemerintah menetapkan kebijakan WFH (work from home) guna dapat menekan penyebaran COVID-19. Orang-orang dapat bekerja dari rumah dengan memanfaatkan akses internet tanpa harus pergi ke kantor. Kini, banyak sekali orang-orang yang lebih menyukai untuk bekerja secara daring karena mempertimbangkan berbagai aspek seperti mengurangi pengeluaran biaya transportasi, lebih nyaman, mengurangi waktu untuk pergi dan pulang kerja, tingkat stress lebih rendah dan lain-lain. Namun untuk dapat bekerja secara daring harus memperhatikan berbagai hal yang dapat menunjang pekerjaan secara daring seperti infrastruktur teknologi informasi yang berkualitas, pemahanan komputer yang baik, jenis pekerjaan yang dapat dilakukan di berbagai tempat. Tetapi tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara daring.

5. Mudahnya Transaksi

Kemajuan teknogi informasi dan komunikasi membuat semakin mudahnya dalam bertransaksi. Munculnya marketplace-marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Akulaku, dan sebagainya mempermudah kita dalam jual-beli secara online. Kita dapat berbelanja tanpa harus datang ke toko cukup dengan membuka aplikasi marketplace tersebut dari smartphone, pilih barang yang hendak dibeli, bayar, kemudian kita hanya tinggal menunggu barang sampai kepada kita. Kemunculan aplikasi yang menyediakan layanan dompet digital seperti Ovo, Dana, Gopay, dain lain sebaginya juga mempermudah kita dalam melakukan pembayaran. Kita dapat menyimpan uang kita di aplikasi dompet digital tersebut. Kita hanya perlu top up atau mengisi saldo pada aplikasi tersebut. Kita bisa membayar segala macam keperluan, misalnya membeli pulsa, paket data, tagihan listrik, melakukan transfer bank, dan lain-lain. Aplikasi tersebut dapat menjadi alternatif apabila kita tidak membawa uang cash untuk melakukan pembayaran. Namun sayangnya tidak semua toko melayani pembayaran dengan aplikasi dompet digital tersebut.

6. Konvergensi Media 

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga mengakibatkan adanya konvergensi media. Konvergensi media yaitu proses di mana berbagai media seperti media cetak atau elektronik yang sebelumnya terpisah dan berbeda bergabung menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal. Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa dalam menyediakan informasi maupun hiburan dengan menggunakan berbagai macam media. Konvergensi media juga memungkinkan audiens media massa untuk berinteraksi dengan media massa juga untuk mengisi konten media massa. Adanya konvergensi media juga memungkinkan audiens untuk dapat mengontrol di mana, kapan, dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi dalam berbagai jenis. Dengan konvergensi media juga dapat memperluas batasan media tradisional dengan memadukannya dengan media baru sehingga dapat menyediakan konten yang instan dan terkini di tingkat internasional. Konvergensi media dapat meningkatkan akses informasi. Kini banyak media cetak yang membuat portal online sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses berita atau konten lainnya menggunakan internet. Masyarakat juga bisa mendapatkan lebih dari satu konten dari satu media yang sama. Konvergensi media membuat penyampaian informasi kepada masyarakat dapat secara cepat dan real time Adanya portal online juga memudahkan masyarakat dalam mengakses berita dengan cepat dan akurat, berbeda dengan media cetak yang di mana kita harus menunggu di cetak terlebih dahulu. Dengan adanya portal online juga lebih menghemat waktu.

7. Banyaknya Hiburan 

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga membuat kita semakin mudah dalam mengakses hiburan. Dulu ketika kita mau mendengarkan musik kita memakai radio atau menggunakan vcd. Itu pun kita harus membeli kasetnya, belum lagi jika kasetnya rusak sudah tidak bisa dipakai. Sekarang semakin mudah dan banyak pilihannya kita bisa mendengarkan musik dari genre dan band manapun bisa tinggal sekali klik kita bisa mendengarkan musik yang kita sukai. Sekarang konten-konten yang berada di televisi pun juga melebarkan sayapnya dengan memanfaatkan media lain seperti Youtube. Kini juga bermunculan permainan atau game online yang dapat kita mainkan bersama teman-teman dengan menggunakan handphone atau perangkat yang menggunakan jaringan internet.

DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

1. Hoax

Banyaknya informasi yang terdapat di internet selain memberikan manfaat bagi manusia juga mempunyai dampak buruk. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita-berita atau informasi palsu (hoax) yang dapat membuat ketakutan dan kepanikan di masyarakat.

Hoax merupakan berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoax berisi informasi atau konten bohong yang dikemas sedemikian rupa agar terlihat dapat dipercayai. Pernahkah kalian mendapatkan sms yang menyebutkan kita mendapatkan hadiah berupa uang atau kendaraan atau pernahkan kalian mendapatkan pesan yang kita juga harus menyebarkannya kepada orang lain dan apabila kita tidak menyebarkannya akan ada hal yang akan terjadi pada kita. Bagaimana jika kita tidak berhati-hati? Tentu kita dapat dengan mudah terhasut dengan berita bohong tersebut bahkan kita ikut menyebarkan berita bohong tersebut, tentunya hal tersebut sangat merugikan. Kita harus dapat memilah berita-berita yang berupa fakta supaya terhindar dari informasi yang menyesatkan. Bagaimana caranya? Pertama, kita harus berhati-hati dengan judul yang provokatif. Biasanya berita hoax cenderung menggunakan judul yang provokatif, misalnya dengan langsung menuduh pihak tertentu. Isi beritanya biasanya diambil dari berita media resmi namun hanya diubah-ubah agar menimbukan persepsi sesuai yang dikehendaki oleh pembuat hoax. Oleh sebab itu, apabila kita mendapatkan berita dengan judul yang provokatif, sebaiknya kita mencari dulu referensi lain dan kita bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya kita sebagai pembaca dapat memperoleh kesimpulan yang seimbang. Kedua, dengan mencermati alamat situs. Apabila informasi yang kita dapat berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain blog maka informasinya bisa dikatakan meragukan. Ketiga, dengan memeriksa fakta. Kita harus memperhatikan dari mana berita atau informasi tersebut diperoleh, apakah dari institusi resmi. Sebaiknya kita jangan mudah percaya apabila informasi tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas. Perhatikan pula keberimbangan sumber berita. Apabila hanya ada satu sumber, kita sebagai pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Amati pula apakah informasi tersebut dibuat berdasarkan fakta atau opini. Fakta merupakan peristiwa yang memang terjadi dan ada buktinya, sementara opini merupakan pendapat maupun kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif. Keempat, dengan mengecek keaslian foto. Di era teknologi digital yang semakin canggih ini, tidak hanya konten yang berupa teks saja yang dapat dimanipulasi, konten-konten lain berupa foto atau video juga dapat dimanipulasi. Ada kalanya pembuat hoax mengedit foto guna memprovokasi pembaca. Kelima, dengan mengikuti grup diskusi anti-hoax kita dapat bertanya dan mengklarifikasi apakah suatu informasi yang didapat berupa hoax atau bukan.

2. Menimbulkan Kecanduan Teknologi

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat kita menjadi konsumtif dalam penggunaan teknologi. Keberadaan media sosial juga mendorong orang-orang untuk menggunakan smartphone nya secara terus-menerus. Bisa dilihat di sekitar kita, orang-orang cenderung lebih asik memainkan smartphone nya masing-masing ketimbang berinteraksi dengan orang yang berada di sekitarnya. Masyarakat juga cenderung lebih memilih media online daripada media cetak. Gaya hidup masyarakat pun juga menjadi lebih bergantung terhadap teknologi digital.

3. Ujaran Kebencian dan Rasisme

Internet digunakan oleh semua orang di seluruh dunia dari berbagai macam suku, ras, agama, dan ideologi yang berbeda. Namun ada saja oknum-oknum yang menjadikan internet sebagai tempat untuk menyebarkan kebencian mereka kepada pihak-pihak tertentu.

4. Pelanggaran Hak Cipta 

Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga membuat maraknya kasus pelanggaran hak cipta atau pembajakan terhadap suatu karya. Pelanggaran tersebut seperti pembajakan perangkat lunak software, penggandaan tanpa seizin pembuat karya, pemakaian tanpa seizin pembuat karya.

5. Kejahatan Siber

Kejahatan Siber atau Cyber Crime merupakan kejahatan yang dilakukan seara online dengan menggunakan teknologi atau jaringan komputer. Kejahatan siber meliputi penipuan online, pembajakan kartu kredit, dan lain sebagainya. Karena dilakukan secara online kejahatan siber dapat terjadi lintas negara, dan memberikan kerugian yang besar, serta sering sulit untuk dibuktikan secara hukum. Kita harus selalu berhati-hati menggunakan internet, jangan sembarangan  memberikan data pribadi di internet, karena dapat disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Jangan mudah terhasut dengan situs-situs yang tidak jelas yang memberikan hadiah apapun itu kepada kita.

6. Ditinggalkannya Media Cetak

Akses media online yang lebih mudah dibandingkan media cetak memungkinkan media cetak akan ditinggalkan oleh masyarakat dan industri media cetak juga akan menurun. Penurunan pada industri media cetak juga memungkinkan hilangnya pekerjaan orang-orang yang bekerja pada industri media cetak.

7. Cyberbullying                         

Cyberbullying atau perundungan dengan menggunakan teknologi digital merupakan kejahatan yang dilakukan secara sengaja seperti fitnah, cemooh, kata-kata kasar, ancaman, hinaan, dan pelecehan. Cyberbullying ini bermula dari perilaku yang merendahkan martabat dan mengintimidasi orang lain melalui dunia maya. Cyberbullying merupakan perilaku yang ditujukan untuk mempermalukan, menakuti, atau membuat marah korban. Contoh cybe bullying antara lain, menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau dengan memposting foto yang memalukan tentang seseorang di media sosial, mengirim pesan atau menuliskan komentar-komentar yang menyakitkan pada kolom komentar seseorang di media sosial, meniru atau mengatasnamakan seseorang dengan membuat akun palsu dan mengirim suatu pesan yang buruk kepada orang lain atas nama mereka. Cyberbullying dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Apabila cyberbullying dibiarkan tanpa ada tindak lanjut, maka orang yang menyaksikan dapat berasumsi bahwa cyberbullying merupakan suatu tindakan atau perilaku yang lumrah dan dapat diterima secara sosial. Dalam kondisi seperti ini, beberapa orang cenderung akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan terdiam tanpa melakukan apapun serta yang paling parah adalah mereka merasa tidak perlu menghentikannya.

Dengan kemajuan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi seperti sekarang ini seharusnya kita  bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan bijak. Ibarat dua sisi koin ada dampak positif yang dapat diambil dan ada pula dampak negatif yang mesti dapat kita hindari. Oke cukup sekian yang dapat saya bahas pada artikel kali ini, terima kasih telah membaca saya semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun