5. Bunga Telang:
  - Warna Asli: Biru
  - Ekstrak: Biru
  - Ekstrak + Asam: Merah
  - Ekstrak + Basa: Biru Kehijauan
  - Indikator: Asam
6. Kencur:
  - Warna Asli: Kuning
  - Ekstrak: Kuning
  - Ekstrak + Asam: Kuning
  - Ekstrak + Basa: Kuning
  - Indikator: -
Penjelasan:
- Percobaan ini menunjukkan bahwa beberapa bahan alami berubah warna ketika bereaksi dengan asam atau basa.
- Bahan-bahan seperti kunyit, bawang merah, dan lengkuas menunjukkan perubahan warna yang signifikan dengan basa, mengindikasikan bahwa mereka dapat digunakan sebagai indikator basa.
- Bunga telang berubah warna dengan asam dan basa, menunjukkan potensinya sebagai indikator pH.
- Bawang putih dan kencur tidak menunjukkan perubahan warna yang signifikan baik dengan asam maupun basa, sehingga tidak dapat digunakan sebagai indikator pH yang efektif.
Kesimpulan
Berdasarkan tabel hasil percobaan tersebut, dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Kunyit, Bawang Merah, dan Lengkuas:
  - Ketiga bahan ini menunjukkan perubahan warna yang signifikan saat bereaksi dengan basa. Kunyit berubah menjadi coklat kemerahan, bawang merah menjadi kuning, dan lengkuas menjadi putih gelap. Ini menunjukkan bahwa ketiga bahan ini dapat digunakan sebagai indikator untuk mendeteksi keberadaan basa.
2. Bunga Telang:
  - Bunga telang menunjukkan perubahan warna baik dengan asam maupun basa. Warna asli bunga telang yang biru berubah menjadi merah dengan asam dan biru kehijauan dengan basa. Hal ini menunjukkan bahwa bunga telang merupakan indikator yang efektif untuk mendeteksi asam dan basa.
3. Bawang Putih dan Kencur:
  - Bawang putih dan kencur tidak menunjukkan perubahan warna yang signifikan baik dengan asam maupun basa. Warna hijau pada bawang putih dan kuning pada kencur tetap sama dalam kondisi asam dan basa. Oleh karena itu, keduanya tidak efektif sebagai indikator pH.
4. Efektivitas sebagai Indikator pH: