Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia Sedang Menantiku di Pintu Surga

12 Mei 2024   20:23 Diperbarui: 12 Mei 2024   20:46 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar oleh pixabay dari pexel.com

"Aku tahu Cep, kamu tidak mau dengar nama itu, tapi... apa dia bisa menanti kamu di surga?" tanyaku, ketika Cecep berada persis di hadapan Badrun dan sedang bersungut-sungut.

"Sudah, aku enggak mau denger ocehan kamu lagi, Badrun."

Badrun diam, dia hanya melangkahkan kakinya menuju tempat pengepul, dia harus menimbang, plastik, kardus dan juga beberapa barang lainnya yang ada di keranjang yang di gembloknya.

"Badrun? apa kamu rindu istrimu?' 

"Enggak..." ucapku santai, Cecep terngaga mendengar jawabanku. Siti itu istri yang sholehah, tidak sama seperti Kokom yang kabur bersama laki-laki lain, dan juga tidak sama seperti Wati yang setiap hari berantem dengan suaminya.

"Kenapa?"

"Karena, aku tahu, dia sedang menantiku di pintu Surga." 

-Tamat-

Iqbal Muchtar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun