Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tidak Perlu Agama, Cukup Menjadi Manusia Saja

9 Mei 2024   21:50 Diperbarui: 9 Mei 2024   22:11 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dari pexel.com

"Mereka itu manusia sampah, sobat." Iblis itu sedang menyelonjorkan kakinya di kursi malas, dia hanya menyaksikan saja, tidak melakukan apa pun.

"Tapi... mereka..."

"Betul," Iblis itu langsung memotong ucapannya, "mereka bersaudara, sobat." 

Iblis muda itu terpaku, mempertanyakan sebuah esensi dari kehadiran manusia di muka bumi ini, apa tujuan Tuhan menciptakan manusia-manusia sampah itu? 

"Mereka..."

"Betul, mereka mendeklarasikan agama, sobat," Iblis itu kembali memotong ucapan sahabatnya.

"Itu..."

"Sobat... tidak perlu kau heran, mereka itu kerabat, teman, adik, kakak, ibu, ayah, anak... lihat... keserakahan, kebencian, kedengkian, kemunafikan, semua itu bekerja untuk kita!"

Iblis muda itu benar-benar tidak menyangka, ternyata pekerjaan sangat mudah, pantas saja banyak manusia yang berperangai seperti mereka. 

"Lalu, apa fungsi Tuhan?" tanya Iblis yang masih sangat muda itu, dia belum sepenuhnya memahami semua tujuan dari pekerjaannya.

"Hahahaha..." Mendengar pertanyaan dari Iblis yang masih hijau itu membuatnya tertawa terpingkal-pingkal, "hei, kamu tidak perlu menanyakan itu, bukan tugas kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun