Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ungku Ditangkap Nipon

24 November 2023   08:08 Diperbarui: 24 November 2023   08:28 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar oleh pexel.com

Samsul berfikir ada sesuatu yang aneh dari berita ini, itu sebanya ia menunggu hingga Isya tiba, seharusnya ada beberapa murid ungku yang datang kepadanya untuk memberikan berita ini, namun hingga lepas Isya tidak ada satu pun murid ungku yang datang.

Sementara Basri langsung bergegas menuju hutan, setibanya disana ia memberitahukan semua permasalahan yang sedang dihadapinya, pasukan bukit barisan pun segera merayap turun menyerbu surau yang di tuju.

Namun, belum lagi tiba di surau mereka sudah di kepung oleh puluhan pasukan Nipon, mereka semua diikat lalu diseret hingga tiba di surau yang jaraknya puluhan kilo meter.

"Basri," ucap seorang pimpinan tentara Nipon ketika ia tiba di surau dengan luka-luka di sekujur tubuhnya.

"Kurang ajar kalian penjajah," teriak basri.

"Lepas, kau tak boleh pegang wanita yang bukan muhrim kau," terdengar teriakkan seroang wanita di sebelah Basri, ia menoleh, Dzuriah. Basri hendak berdiri menyelamatkan Dzuriah, namun tentara Nipon menghantam kepalanya.

"Bodoh, kau bisa tertangkap karena wanita murahan itu," ucap pimpinan tentara Nipon itu.

"Uda Basri, mereka berjanji memberitahu siapa yang membunuh ayah, ternyata mereka pendusta," teriak Dzuriah.

Tak lama Samsul pun muncul di tengah-tengah mereka dengan luka-luka disekujur tubuhnya, ia pingsan atau mungkin sudah tidak bernyawa.

"Bakar semuanya," teriak pimpinan tentara itu.

Dzuriah di seret-seret oleh pimpinan tentara Nipon itu, ketika sedang diseret ia melihat jasad ungku tergeltak di dalam surau yang sedang di bakar oleh tentara Nipon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun