"Lepas sudah Isya, kau belum juga selesai berfikir, Samsul?"
"Sudah."
"Ayo lekas kita harus membaskan ungku, kau sudah tau lokasinya?"
"Ungku masih ada di surau," jawabnya
"Bagaimana mungkin ungku masih di surau, Dzuriah melihatnya, ungku di bawa oleh tentara Nipon bersama murid-murid lainnya!" teriak Basri.
"Kau sudah pergi melihat surau ungku?"
"Belum."
"Kau harus bawa pasukan bukit barisan yang ada di hutan untuk mengepung tentara Nipon di surau ungku," pinta Samsul.
"Tunggu," cegah Basri.
"Bagaimana kau bisa berfikir ungku masih di surau?"
"Kau pergi saja yang pergi ke hutan, bawa pasukan hutan itu turun untuk menyerbu surau ungku, setelah selesai semua kau akan tau." Samsul menepuk pundak Basri, "Temui aku di surau ungku."