Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Batu Permata Sultan

2 November 2023   18:18 Diperbarui: 2 November 2023   18:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terkejut mendengar pengakuannya. Aku merasa tertipu, aku sangat marah. Aku bertanya padanya, "Mengapa kamu melakukan ini? Siapa kamu sebenarnya? Apa motifmu?"

Dia menjawab dengan tenang, "Aku adalah Zara, seorang mata-mata yang bekerja untuk pemberontak yang ingin menggulingkan sultan. Aku membenci sultan karena dia adalah seorang tiran yang menindas rakyatnya. Aku ingin membalas dendam atas semua kesengsaraan yang telah dia lakukan. Aku menggunakanmu sebagai alat untuk mencapai tujuanku. Aku tidak peduli dengan permata itu, atau dengan hidupmu."

Aku tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Aku merasa bodoh, aku sangat kecewa. Aku berkata, "Kamu adalah seorang pengkhianat dan juga pembunuh! Kamu tidak punya hati dan nurani! Kamu tidak pantas hidup!"

Aku berusaha melempar permata itu ke arahnya, tapi sudah terlambat. Permata itu mulai berkedip-kedip, yang menandakan bahwa permata itu akan meledak dalam hitungan detik. Aku tidak punya waktu untuk melarikan diri atau menyelamatkan diri.

Aku hanya bisa memeluk permata itu erat-erat, dan berharap bahwa aku akan mati dengan cepat dan tanpa rasa sakit.

Aku menutup mataku, dan menunggu ledakan yang akan mengakhiri hidupku.

-Tamat-

Iqbal Muchtar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun