Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Istri Bangsawan Count De La Roche

30 September 2023   08:08 Diperbarui: 30 September 2023   08:54 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Cottonbro dari pexel.com

"Ya, itu yang saya inginkan. Saya ingin mengetahui kebenaran dan menghukum mereka yang telah mengkhianati saya. Saya juga ingin mendapatkan kembali kalung itu, karena itu adalah satu-satunya kenangan yang saya miliki dari cinta kami yang dulu."

"Baiklah, saya akan membantu Anda. Tapi saya perlu tahu lebih banyak tentang Pierre dan Juliette. Siapa mereka dan di mana saya bisa menemukan mereka?"

"Pierre adalah seorang pengusaha benda-benda seni yang tinggal di sebuah apartemen mewah di Rue de Rivoli. Dia sering berurusan dengan orang-orang kaya dan terkenal di dunia seni. Dia juga terkenal sebagai seorang playboy yang suka berganti-ganti wanita."

"Dan Juliette?"

"Juliette adalah seorang penyanyi di sebuah klub malam bernama Moulin Rouge. Dia adalah bintang utama di sana dan banyak pria yang tergila-gila padanya. Dia juga dikenal sebagai seorang wanita yang suka hidup mewah dan glamor."

"Saya mengerti. Apakah Anda punya foto mereka?"

"Ya, saya punya. Ini foto Pierre," katanya sambil memberikanku sebuah foto seorang pria tampan dengan rambut hitam dan kumis tipis. "Dan ini foto Juliette," katanya sambil memberikanku sebuah foto seorang wanita cantik dengan rambut pirang dengan mata hijau.

"Terima kasih atas informasinya. Saya akan segera mulai menyelidiki kasus ini dan memberitahu Anda hasilnya."

"Terima kasih banyak, Monsieur. Saya sangat berharap Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan rapi."

"Sama-sama, Madame. Sampai jumpa lagi."

Aku berdiri dari kursiku dan berjabat tangan dengan Marie. Aku melihat matanya berkaca-kaca karena emosi. Aku merasa kasihan padanya, tapi aku juga merasa ada sesuatu yang aneh dengan ceritanya. Aku bertanya-tanya apakah dia benar-benar jujur padaku atau ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun