"Kok bisa? Darimana kamu tahu?" tanya Lulu yang merasa bingung.
"Aku baca di internet. Itu adalah referensi dari sebuah novel fiksi ilmiah yang berjudul The Hitchhiker's Guide to the Galaxy, karya seorang penulis Inggris bernama Douglas Adams. Novel itu bercerita tentang seorang pria yang ikut dalam perjalanan luar angkasa bersama seorang alien setelah bumi dihancurkan oleh makhluk lain." kata Rika.
"Wah, seru juga ya. Jadi Pak Giri suka baca novel itu?" Lulu bertanya dengan polos.
"Mungkin iya, mungkin nggak. Tapi aku yakin Pak Giri punya selera humor yang bagus. Dia pasti sengaja menulis angka 42 itu untuk membuat kita tertawa, atau setidaknya penasaran." kata Rika memberikan opininya.
"Iya ya, mungkin begitu. Pak Giri memang guru yang lucu dan menyenangkan. Aku kangen sama dia."ujar Lulu.
"Aku juga kangen. Semoga dia baik-baik aja di mana pun dia berada." balas Rika
***
Hari itu, semua siswa dan guru di SMA Negri 1 Jakarta terkejut ketika mendengar kabar bahwa Pak Giri, guru matematika favorit mereka, tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas. Pak Giri dikenal sebagai guru yang cerdas, sabar, dan humoris. Ia selalu mengajar dengan cara yang menarik dan menyenangkan, sehingga membuat siswa-siswanya tertarik dengan pelajaran matematika.
Pak Giri juga dikenal sebagai seorang peneliti yang gemar menyelesaikan masalah-masalah matematika yang sulit dan belum terpecahkan. Ia sering mengikuti kompetisi dan seminar matematika di dalam dan luar negeri, dan mendapatkan banyak penghargaan. Ia bahkan pernah menjadi finalis dalam ajang Fields Medal, penghargaan tertinggi di bidang matematika.
Namun, sejak beberapa minggu terakhir, Pak Giri tampak berubah. Ia menjadi lebih pendiam, serius, dan jarang tersenyum. Ia juga jarang berinteraksi dengan siswa dan guru lainnya. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di ruang kerjanya, yang selalu dikuncinya dari dalam. Beberapa siswa yang mencoba mengetuk pintu ruangannya tidak mendapat jawaban apa-apa.
***