Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Misteri Hilangnya Seorang Guru Matematika

20 September 2023   10:00 Diperbarui: 20 September 2023   10:53 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Cottonbro Studio dari pexel.com

***

Sementara itu, di suatu tempat yang sangat jauh dari sekolah tersebut, Pak Giri sedang duduk di sebuah kafe sambil menikmati secangkir kopi. Ia tersenyum puas sambil melihat sebuah surat yang ada di tangannya. Surat itu berisi ucapan selamat dan penghargaan dari Clay Mathematics Institute, yang telah menerima bukti Teorema Riemann dari Pak Giri melalui email.

Pak Giri merasa lega dan bahagia. Ia telah berhasil menyelesaikan tujuan hidupnya sebagai seorang matematikawan. Ia juga telah mendapatkan hadiah yang ia impikan sejak lama.

Ia kemudian melihat ke arah langit, dan berbisik:

"Terima kasih, Douglas. Angka 42 adalah jawaban yang sempurna."

-Tamat-

Iqbal Muchtar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun