"Bang Raehan." Seorang wanita menepuk pundakku ketika aku sedang memilih kopi di sebuah cafe.
Aku menoleh, "Ya... ada apa?" Tanyaku.
"Gue penggemar lo bang." Ujarnya. Ia nampak sangat senang melihatku.
"Terima kasih." Balasku.
"Bang... gue boleh minta nomor telepon lo gak." Ia terlihat sangat antusias sekali.
"Boleh..." Aku memberikan ponselku agar ia menulis nomornya, karena ia sedang tidak membawa ponsel.
"Miscall ya bang..." Ia pergi berlalu meninggalkanku.
Sebelum aku memasukan ponsel itu ke saku celanaku, aku melihat nama yang baru saja di tiknya.
"Nala..." Teriakku.
-TAMAT-
Iqbal Muchtar