“baiklah… ada beberapa saran yang mungkin bisa membantumu untuk menulis” jawabku kemudian kulanjutkan “Bacalah secara luas, artinya baca banyak materi dan konten yang beragam, termasuk buku, artikel, blog, dan berita. Dengan membaca lebih banyak, kamu akan terbiasa dengan gaya penulisan yang berbeda dan ide-ide yang beragam” kulihat ia segera mengambil buku, ia mencatatnya”
“Cuma baca doang pak” tanyanya.
“ya bukan hanya baca, kamu juga harus menetapkan tujuanmu dalam menulis, tentukan apa yang ingin kamu sampaikan dalam tulisanmu sebelum kamu mulai menulis. Konsep Ini akan membantu kamu mengarahkan fokus dan mencegah tulisanmu menjadi kacau dan berantakan”
“saya pernah pak, nulis dengan menetapkan tujuan, tapi tetep aja pak akhirnya kacau”ia terlihat tertawa ketika mengatakannya.
“nah… caranya dengan latihan secara teratur, menulis itu ama seperti keterampilan lainnya, menulis juga memerlukan latihan yang konsisten, buatlah jadwal untuk menulis secara rutin, sehingga kamu dapat mengasah kemampuan menulis kamu”
“bener pak, saya ga pernah punya jadwa nulis, kalau lagi kepengen aja” jawabnya.
“mulai hari ini, kamu harus buat jadwal ya, biar tulisanmu semakin bagus” Saranku.
“iya pak” dengan cepat mengiyakan kata-kataku “pak, kalau kerangka itu perlu ga sih?” sambungnya.
“tentu saja, membuat kerangka atau outline sebelum mulai menulis itu sangat penting, buatlah kerangka atau outline tentang apa yang akan kamu sampaikan, kerangka itu akan membantu kamu dalam mengorganisir pikiran dan membuat tulisan kamu menjadi lebih terstruktur”
“O, begitu ya pak, pantesan saya ngaco nulisnya” ia menggaruk-garuk kepalanya.
“loh… selama ini kamu menulis tidak buat kerangkanya?” tanyaku.