Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Di Balik Tembok Biru

26 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   10:06 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar cerpen, foto oleh Fatma Gul dari pexel.com

"Lexi..." Malachi memanggil namaku ketika aku akan pergi meninggalkan kota itu.

"aku akan singgah, aku akan mengunjungimu" aku menoleh sambil berlalu menuju pintu yang berada di ujung taman itu.

"kamu melupakan satu hal Lexi..." ia berteriak dari kejauhan.

"ya... nanti akan ku ambil" jawabku santai sambil membuka pintu itu.

"ketulusan..." suaranya berubah, persis seperti pertama kali aku bertemu dengannya dipertempuran saat itu, aku menoleh kebelakang, ia berubah wujud menjadi penguasa kegelapan yang lebih besar.

"tidak... tidak..." kekuatan gaib mendorongku keluar dari pintu dan mengunci pintu itu. Pintu itu lenyap.

Aku merenung dalam perjalanan pulang menuju rumah, ketulusan, ya, ketulusan, aku tidak tulus menolong Malachi, aku menyesal, seharusnya aku tulus menolongnya.

"cinta dan kasih sayang yang tulus" batinku berteriak.

-TAMAT-

Iqbal Muchtar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun