Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kehidupan yang Berkedip-kedip

14 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 14 Juli 2023   08:11 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar dari cerpen kehidupan yang berkedip-kedip oleh Mathias Reding dari pexel.com

"loh... kenapa toko ini tutup" tanya Emma kepada tukang becak itu.

"iya bu... pemilik toko ini memberikan lampu sein ini kepada saya, ia sebenarnya ingin melihat lampu itu terpasang keesokan harinya, namun saya sibuk berhari-hari membawa penumpang, saya kebanjiran penumpang sejak pasang lampu sein ini, setelah satu minggu saya sempatkan singgah..." tukang becak itu menghentikan kata-katanya.

"kenapa pak" tanya Emma, seperti ingin mendengarkan penjelasan yang lebih detail.

"Kakek itu sudah meninggal dunia"

Begitulah cerita tentang lampu sein. Di balik kilauan mereka yang berkedip-kedip, ada kisah-kisah menarik dan petualangan yang tak terduga. Jadi, saat Anda melihat lampu sein berkedip di jalan, hargailah cahaya kecil itu dan ingatlah bahwa di baliknya terdapat lebih banyak cerita yang menanti untuk diceritakan.

-TAMAT-

M.I.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun