Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Kholidin
Muhammad Iqbal Kholidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan

Jangan Menghamba pada Diam!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kita Semua Korban Oligarki!

31 Maret 2021   13:00 Diperbarui: 31 Maret 2021   13:02 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini lah yang membuat dampak dari berjalannya oligarki begitu mengkhawatirkan dan meresahkan. Ketika oligarki berselingkuh dengan demokrasi dan elit poltik, timbulah malapetaka yang mengakibatkan seluruh elemen masyarakat dan lingkungan terdampak. Dan hal ini secara realita sudah terjadi sejak lama dan terus berlangsung hingga sekarang.

Para elite politik berselingkuh dengan pemilik kuasa materiil menghadirkan oligarki yang meresahkan. Para oligark ini secara membabi buta meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Maka tak heran, indeks kemiskinan kita meningkat, kriminalisme semakin marak, lingkungan pun semakin rusak. Lingkaran setan ini tak pernah berhenti selama perselingkuhan tersebut terus berlangsung dan politik uang masih eksis di panggung.

Lantas apakah kita hanya diam? Oligarki memang sulit untuk dihilangkan, namun, tentu masih bisa dilawan dan diperkecil ruang lingkupnya. Tidak mustahil selama seluruh masyarakat bekerja sama serta saling melengkapi, menghindari konflik horizontal, menghilangkan egosentris yang ada dan menyadari perannya masing-masing. Sekalipun suara kebenaran terus dbungkam, sejatinya kita tetap harus melawan dalam diam. Karena kebenaran takkan mati dan sekalipun ia sekarat, kebenaran akan terus berlipat ganda dan hidup meskipun dalam bayang -bayang.

Walaupun terdengar sangat normatif, apakah pernah ada solusi lain?

ah keparat! 

Rakyat selalu berteriak sampai serak namun tetap saja hingga hari ini pemegang kuasa terasa seperti sedang tertimbun didalam lapisan kerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun