2.Fisik
Kekerasan fisik adalah yang sering kali terbayang saat mendengar kata "kekerasan seksual," seperti pemerkosaan atau sentuhan yang tidak diinginkan. Tindakan ini jelas-jelas melanggar otoritas tubuh seseorang dan bisa meninggalkan trauma fisik maupun mental.
3.Digital
Kekerasan seksual di digital menjadi salah satu bentuk baru dari kekerasan seksual di era teknologi digital. Misalnya, penyebaran foto atau video intim tanpa izin, atau pelecehan lewat pesan dan media sosial. Dampaknya bisa sangat luas dan sulit dihapus karena jejak digital yang bisa tersebar dengan cepat.
4.Non-fisik
Kekerasan non fisik berupa tindakan yang tidak melibatkan kontak fisik langsung, seperti tatapan yang melecehkan, gestur yang mengintimidasi, atau bahkan mengikuti seseorang dengan maksud untuk membuat mereka merasa tidak aman.
Kekerasan seksual sering kali terjadi karena pelaku merasa mempunyai kuasa atau otoritas atas korban. Mungkin mereka merasa punya hak untuk mengontrol atau memaksa karena adanya ketimpangan dalam relasi, misalnya dalam hubungan kerja, keluarga, atau bahkan lingkungan pendidikan.
*Modus Kekerasan Seksual
Pelaku kekerasan seksual punya berbagai cara untuk melakukan tindakannya. Beberapa modus yang sering digunakan adalah grooming, penyalahgunaan wewenang, persahabatan, ancaman, dan pemerasan.
*Grooming
Grooming adalah taktik yang pelaku gunakan untuk mendekati korban dan membangun kepercayaan. Pelaku mungkin akan memberi perhatian atau hadiah untuk membuat korban merasa nyaman. Tapi di balik itu, mereka sebenarnya sedang memanipulasi korban untuk kemudian dieksploitasi secara seksual.