Di lingkungan kampus, advokasi memiliki peran yang sangat penting. Kampus merupakan miniatur masyarakat yang kompleks, dengan berbagai kepentingan dan dinamika. Oleh karena itu, advokasi di kampus bisa menjadi jembatan antara mahasiswa, dosen, dan pihak kampus untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi bersama. Contohnya : Mahasiswa bisa melakukan advokasi terkait masalah biaya pendidikan atau UKT yang terlalu tinggi. Di sisi lain, advokasi di kampus juga berperan dalam menciptakan budaya kritis dan partisipatif di kalangan mahasiswa. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya menerima kondisi yang ada, tetapi juga aktif memperjuangkan hal-hal yang dianggap penting. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi perkembangan kampus sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan warganya.
5.Kesimpulan
Advokasi adalah proses penting dalam upaya mencapai keadilan dan kesejahteraan. Melalui berbagai jenis advokasi, individu dan kelompok dapat memengaruhi kebijakan dan membela hak-hak mereka. Manfaat advokasi sangat luas, mulai dari perubahan kebijakan hingga pemberdayaan. Di lingkungan kampus, advokasi berfungsi sebagai jembatan yang menyuarakan aspirasi dan mendorong perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Dengan melakukan advokasi, mahasiswa dan masyarakat luas dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.
5.Pematerian METASTRO24 DAY 1 Materi 3 ( Kekerasan Seksual )
Kekerasan seksual adalah tindakan yang merendahkan atau melecehkan seseorang secara seksual tanpa persetujuan. Tindakan ini bisa melibatkan berbagai bentuk, seperti paksaan, manipulasi, atau bahkan ancaman, dan biasanya terjadi karena adanya ketimpangan relasi gender.
*Otoritas Tubuh
 Otoritas tubuh berarti seseorang memiliki kontrol penuh atas apa yang terjadi pada tubuhnya. Artinya, setiap orang punya hak untuk memutuskan apa yang boleh atau tidak boleh terjadi pada tubuhnya sendiri, termasuk dalam hal seksualitas.
Kekerasan seksual biasanya dilakukan tanpa persetujuan, sering kali dengan cara memaksa atau menipu. Misalnya, seseorang mungkin merasa terpaksa melakukan sesuatu karena takut akan konsekuensi jika menolak, seperti ancaman fisik, sosial, atau bahkan emosional.
Jenis-jenis Kekerasan Seksual :
1.Verbal
Kekerasan verbal mencakup pelecehan lewat kata-kata, komentar cabul, atau hinaan yang merendahkan seseorang secara seksual. Misalnya, siulan di jalan atau komentar seksual yang nggak diinginkan. Mungkin bagi sbeberapa orang hal ini dianggap sepele, tapi dampaknya bisa sangat mengganggu secara emosional.