أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Artinya : “Apakah kalian mengira bahwa kami menciptakan kalian untuk hal yang sia-sia, dan kalian tidak akan dikembalikan kepada kami.” (QS. al-Mu’minun: 115)
Serta hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
كلّ الناسِ يغدو؛ فبائعٌ نَفسَه فمُعتِقها أو موبِقها
Artinya : “Setiap hari semua orang melanjutkan perjalanan hidupnya, keluar mempertaruhkan dirinya, ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakannya!” (Hadits Riwayat Imam Muslim).
Dan sekarang muhsin telah memahami apa itu kehidupan dan untuk apa dia hidup serta tujuannya.
~TAMAT~
———————————
Nah, dari kisah di atas dapat kita simpulkan bahwa, Pertama: perubahan seseorang untuk menjadi yang lebih baik dimulai dari niatnya, Kedua: kebaikan seorang muslim terlihat ketika ia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya, begitu pula kebijakan seorang muslim diraih dari muhasabah dan penyelesaian masalah, Ketiga: pentingnya mentadaburi ayat-ayat Al-Quran untuk meraih cahaya ilahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H