Mohon tunggu...
Iqbal Hidayatullah
Iqbal Hidayatullah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STIBA

You Only Life Twice

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apa Itu Kehidupan?

27 November 2020   22:47 Diperbarui: 28 November 2020   00:14 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kehidupan adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang dimulai dari kelahiran sampai kematian, tapi makna kehidupan bagi seorang muslim adalah sebuah perjalanan yang dimulai dari kelahirannya di dunia dan berujung pada pertemuannya dengan Tuhan semesta alam, untuk mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya ketika hidup di dunia.


Sebelum masuk ke kisah singkat, mari kita sama-sama merenungkan 2 ayat di bawah ini.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya),“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)

“Seolah-olah tatkala melihat hari kiamat itu, mereka tidaklah hidup (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaat di waktu dhuha.” (QS. an-Nazi’at:46)
———————————
Manusia gampang bosan? Iya benar, itulah yang sedang muhsin rasakan saat ini, kenapa? Karena muhsin sulit untuk bergaul dengan orang yang disekitarnya. Tidak percaya diri dengan kemampuan sendiri, dan juga muhsin tidak punya bahan obrolan untuk diobrolkan dengan kawan-kawannya.

            Yah, itulah dirinya. untuk saat ini muhsin menerima apa adanya, karena muhsin juga belum mempunyai tujuan yang jelas dalam kehidupannya ini.

            Terkadang muhsin teringat perkataan Ustadznya bahwa "seorang muslim itu menjadikan kehidupan dunianya sebagai jembatan menuju ke akhirat."

            Sebelum masuk pesantren muhsin adalah remaja broken home, kedua orang tuanya sibuk bekerja siang dan malam sampai-sampai tidak ada waktu untuk muhsin berbincang bersama keduanya.

            Oleh karna itu muhsin menjadi orang yang pendiam dan merasa sulit untuk beradaptasi di lingkungan barunya ini, yaitu pesantren.

            Tibalah waktu ketika muhsin ingin merubah gaya hidupnya, keinginannya itu muncul pada saat ia merasa bahwa tidak ada yang tersisa dari dirinya dihadapan orang lain kecuali keburukan.

            Seolah ia berkata di dalam hatinya "Entah akan jadi apa aku ini di masa depan kalau diusiaku yang sekarang ini, aku seperti ini. Banyak mengecewakan orang dan banyak yang tidak terpuji dari sifatku ini. Kalau ada orang yang membenciku aku lebih memilih diam dan tidak banyak bicara kepadanya dan terus seperti itu tanpa terselesaikan masalahnya." Setelah itu tekadnya semakin kuat untuk merubah segala yang ada dikehidupannya menjadi lebih baik. 

                        Motivasinya muncul karena ia sering mentadaburi Ayat-ayat Al-qur'an setiap pagi di pondok pesantrennya, ia tersadarkan oleh ayat yang berbunyi :

 أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

Artinya : “Apakah kalian mengira bahwa kami menciptakan kalian untuk hal yang sia-sia, dan kalian  tidak akan dikembalikan kepada kami.” (QS. al-Mu’minun: 115)

Serta hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

كلّ الناسِ يغدو؛ فبائعٌ نَفسَه فمُعتِقها أو موبِقها

Artinya : “Setiap hari semua orang melanjutkan perjalanan hidupnya, keluar mempertaruhkan dirinya, ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakannya!” (Hadits Riwayat Imam Muslim).

Dan sekarang muhsin telah memahami apa itu kehidupan dan untuk apa dia hidup serta tujuannya.

~TAMAT~
———————————
Nah, dari kisah di atas dapat kita simpulkan bahwa, Pertama: perubahan seseorang untuk menjadi yang lebih baik dimulai dari niatnya, Kedua: kebaikan seorang muslim terlihat ketika ia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya, begitu pula kebijakan seorang muslim diraih dari muhasabah dan penyelesaian masalah, Ketiga: pentingnya mentadaburi ayat-ayat Al-Quran untuk meraih cahaya ilahi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun