Mohon tunggu...
Iqbal Fuji Mahesa
Iqbal Fuji Mahesa Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Mahasiswa Seni Musik Upi 2020

Selanjutnya

Tutup

Seni

Bagaimana Fluxus Memandang Seni

18 Desember 2022   13:02 Diperbarui: 18 Desember 2022   13:26 2214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fluxus pertama kali lahir di Jerman pada tahun 1962 oleh George Maciunas. Untuk mendukung tema tersebut, penyelenggara ART|JOG|8 juga mengundang seniman kontemporer Jepang Yoko Ono

Karya Yoko Ono hadir sebagai sajian istimewa kali ini. Artis multimedia, penyanyi, dan aktivis perdamaian ini mengisi program ini. Salah satu karyanya "Cut Piece" juga didasarkan pada gerakan "Fluxus".

Fluxus adalah kelompok seniman, penyair, dan musisi internasional yang longgar yang satu-satunya tujuan bersama adalah untuk mengintegrasikan seni kehidupan menggunakan peristiwa, suara, dan bahan yang ditemukan, menyebabkan perubahan sosial dan ekonomi di dunia seni. 

Lebih dari 50 seniman bergabung dengan Fluxus,  memproduksi antologi periodik dari eksperimen global terbaru  dalam seni dan antiseni, musik dan antimusik, serta puisi dan antipuisi,  banyak yang berpartisipasi hanya untuk peluang kolaboratif dan penonton yang ada. dalam diri mereka. 

Fluxus memiliki artis dari seluruh dunia, termasuk Dick Higgins dan Alison Knowles dari Amerika, Ben Vautrier dari Prancis, artis Korea Nam June Paik, dan artis Jerman Wolf Vostell.

 Dalam bahasa Latin, Kata "fluxus" berarti "mengalir" dan kata sifatnya berarti mengalir. Fluxus adalah jaringan seniman, komposer, dan desainer internasional yang menyatukan berbagai bidang media dan seni. Gerakan anti seni yang menghapus batas antara penonton dan karya.  

Fluxus, komunitas seniman, penyair, dan musisi internasional yang longgar yang satu-satunya tujuan bersama adalah mengintegrasikan seni kehidupan dengan bantuan peristiwa, suara, dan material yang ditemukan yang akan mengarah pada perubahan sosial dan ekonomi di dunia seni. 

Lebih dari 50 seniman bergabung dengan Fluxus, memproduksi antologi periodik dari eksperimen global terbaru dalam seni dan antiseni, musik dan antimusik, serta puisi dan antipuisi, banyak yang berpartisipasi hanya untuk peluang kolaboratif dan penonton yang ada. dalam diri mereka. 

Fluxus memiliki artis dari seluruh dunia, termasuk Dick Higgins dan Alison Knowles dari Amerika, Ben Vautrier dari Prancis, artis Korea Nam June Paik, dan artis Jerman Wolf Vostell.

 Pada tahun 1978, George Maciunas meninggal. Namun, sebelum kematiannya, Maciunas  meminta  anggotanya untuk mengadakan pertunjukan segera setelah prosesi pemakamannya. Pada 13 Mei 1978, keinginan sang pendiri terkabul. Seniman Fluxus tampil dalam prosesi yang  dikenal sebagai pemakaman Flux. Pertunjukan tersebut juga merupakan titik akhir dari perjalanan Fluxus.  

Aspirasi dan semangat Fluxus berdampak signifikan pada ekosistem seni internasional, meski tidak berumur panjang. Dengan mendobrak sekat-sekat yang  membatasi apresiasi seni, Fluxus memberikan kontribusi besar untuk mendekatkan seni dengan kehidupan sehari-hari dalam  ruang dan waktu. 

Selain itu, Fluxus juga turut membina generasi seniman selanjutnya untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif dan inovatif.  Secara historis, seni sering dipandang sebagai sesuatu yang mulia. 

 Hampir setiap maha karya yang lahir dari tangan seniman-seniman ternama selalu dikisahkan secara romantis dengan segala kebisingannya. Oleh karena itu, nilai  karya-karya tersebut melambung tinggi sehingga apresiasi  seni hanya terbatas pada kalangan elite.  

Pada awal abad ke-20, sebuah gerakan budaya yang dikenal sebagai Dadaisme menantang batas-batas ini. Gerakan yang pertama kali muncul di Eropa ini termasuk kampanye anti seni yang penuh dengan konsep  absurd dan provokatif. 

Gerakan ini kemudian menjadi inspirasi bagi  gerakan seni selanjutnya seperti gerakan Fluxus.  Fluxus adalah gerakan yang muncul dari kelompok yang lahir pada pertengahan 1950-an di berbagai bidang - seni, desain, sastra, kimia, ekonomi, fisika, dan arsitektur. Gerakan ini awalnya diluncurkan oleh seniman Amerika-Lituania George Maciunas dalam karyanya Manifesto (1963), yang membahas ide-ide yang menolak paradigma elitis "seni itu mulia". 

 Fluxus ada di sini untuk membebaskan diri dari batasan dunia seni, bahwa Anda tidak memerlukan pengalaman yang mahal atau matang untuk membuat karya. Bagi Maciunas, seni dapat dimaknai seluas-luasnya, melalui pengalaman sehari-hari atau bahkan humor. 

Fluxus erat kaitannya dengan gerak, mulai dari organisasi gerak, performance art, dan selama ini selalu terfokus pada persoalan bentuk makna yang muncul dari hubungan antara seniman, karya, dan publik. 

Fluxus adalah sebuah gerakan yang lebih menitikberatkan pada relasi daripada karya itu sendiri, yang tampaknya secara implisit menanamkan anggapan bahwa bagian terpenting dari  karya adalah prosesnya.

Selama kegiatannya, Fluxus menyelenggarakan banyak acara dan berkeliling ke berbagai negara menghadirkan konsep artistik barunya. Pada tahun 1962, Maciunas, Dick Higgins dan Knowles melakukan tur Eropa menampilkan musik eksperimental oleh John Cage, Penderecki, Ligeti dan beberapa komposer eksperimental lainnya. 

Pada tahun yang sama, Maciunaa menerbitkan seri Fluxkits, kumpulan skor pameran yang dicetak dan dikumpulkan dalam kotak kecil. Meski fluxkit dijual dengan harga murah, namun permintaan masyarakat cukup tinggi. 

Tahun berikutnya, Fluxus menyelenggarakan 12 konser jalanan dan mendirikan toko di Canal Street dengan nama "Fluxhall". Momen yang menentukan datang pada tahun 1964 ketika Fluxus berpisah antara Nam June Paik, Mac Low dan Henry Flynt dan George Macuinas karena tidak setuju dengan pemutaran perdana "American Originale" karya komposer Jerman Karlheinz Stockhausen. 

Marcuinas dan Flynt dianggap sebagai "penjajah budaya" sedangkan lainnya tidak setuju. Beberapa percaya bahwa Fluxus meninggal pada saat itu, tetapi kepemimpinan Marcuina terbukti kurang dihormati oleh anggota lainnya.

Fluxus terus beroperasi di bawah Marcuinas, meski banyak anggota yang keluar. Marcuinas terus mengembangkan idenya menjadi berbagai produk media baru. Pada tahun 1969, Joe Jones membuka toko musik bernama "JJ Music Store" yang berarti "Tone DeafMusic Store" di Jepang dan memiliki mesin musik drone berulang. 

Fluxus berakhir pada tahun 1978 dengan kematian pendirinya akibat komplikasi  kanker pankreas. Marcuina membagikan pemikirannya tentang Fluxus dalam sebuah wawancara video  dengan salah satu artis Fluxus, Larry Miller.

Berbagai penampilan seniman Fluxus dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan kapan saja. Duduk cantik dan meneteskan air ke dalam ember hanya butuh niat. Agaknya, ini tidak membutuhkan keahlian khusus yang rumit. 

Namun, hasil akhirnya tidak pernah menjadi fokus utama dari karya-karya yang diciptakan oleh para seniman fluxus. “Cut Piece” dan “Drip Music” menunjukkan bahwa seni tidak harus memiliki nilai yang mulia atau mewah. Dalam prosesnya, Yoko Ono dan George Brecht berusaha membangkitkan kesadaran semua orang bahwa seni dan kehidupan adalah satu kesatuan. 

Anggota Fluxus menekankan masalah bentuk makna yang muncul dari hubungan antara seniman, karya seni dan publik atau apresiator. Hal ini secara implisit bertentangan dengan anggapan bahwa hasil akhir adalah hal terpenting dari sebuah karya seni. 

Dengan kata lain, Fluxus menekankan pada proses seni, bukan pada hasil akhirnya. Pada tahun 1978, George Maciunas meninggal. Namun, sebelum kematiannya, Maciunas  meminta  anggotanya untuk mengadakan pertunjukan segera setelah prosesi pemakamannya. 

Pada 13 Mei 1978, keinginan sang pendiri terkabul. Seniman Fluxus tampil dalam prosesi yang  dikenal sebagai pemakaman Flux. Pertunjukan tersebut juga merupakan titik akhir dari perjalanan Fluxus. 

Aspirasi dan semangat Fluxus berdampak signifikan pada ekosistem seni internasional, meski tidak berumur panjang. Dengan mendobrak sekat-sekat yang  membatasi apresiasi seni, Fluxus memberikan kontribusi besar untuk mendekatkan seni dengan kehidupan sehari-hari dalam  ruang dan waktu. Selain itu, Fluxus juga turut membina generasi seniman selanjutnya untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif dan inovatif.

Salah satu seniman yang awalnya bergabung dengan gerakan ini adalah Yoko Ono yang mempresentasikan karyanya melalui performance art.jiwa gerakan Fluxus, karena seniman yang terlibat tidak mempresentasikan karyanya melalui museum atau galeri seperti seniman pada umumnya.

Pohon itu ditanam sebagai salah satu dari  Karya  tersebut diberi nama Wish Tree, sebuah  karya yang diangkat dari ide lama  Yoko Ono, istri mendiang vokalis Beatles John Lennon pada tahun  adalah sebuah pohon dengan buah keinginan tergantung dari setiap  Art Jog.

Mereka menuliskan keinginan mereka di atas kertas kecil yang diberikan oleh  Namun, karya tersebut sudah dipamerkan di banyak negara, kata kurator Art Jog  Wish Tree hanyalah salah satu dari 8.103 karya  Art Jog.Tema  adalah Infinity in Flux: loop tak berujung yang menghubungkan artis dan penonton, dengan partisipasi 6-28.Art Jogis Yoko Ono terpilih kali ini  sebagai   Pada tahun 1978, salah satu tokoh lainnya yaitu Manciuna meninggal dunia yang menyebabkan berakhirnya kelompok  Fluxus untuk tampil di pemakamannya, dan pertunjukan itu dikenal sebagai "Fluxfuneral"  Meskipun gerakan ini tidak mendapat reaksi yang sangat positif pada saat itu, karena seni  selalu dianggap  mahal, Fluxus memiliki pengaruh yang  besar terhadap perkembangan seni rupa kontemporer.karya segar yang berbeda untuk meramaikan dunia seni rupa saat ini. 

 Fluxus semakin populer, antologi  Fluxus lainnya yang dikenal dengan Fluxki  karya dan menggunakan banyak  objek tiga dimensi.dan karya seni batu oleh Shigeko Kubota, lalu ada   Saat itu, banyak karya yang tidak mengaitkan  karya tetap  anonim, beberapa dikaitkan dengan seniman tertentu berdasarkan permintaan, dan terkadang  karya dikaitkan dengan seniman yang tidak menciptakannya.yang dirancang oleh Robert Fillio dan George Brecht, 1965-1968 dengan tujuan menciptakan pusat stabil untuk penciptaan  Pada tahun 1966, Macunias dan Watts memanfaatkan pengembangan  yang sekarang disebut SoHo sebagai tempat tinggal  seniman.dalam satu area untuk menghubungkan mereka dengan komunitas.

Setelah  kematian Macuinas pada tahun 1978, banyak kolektor dan kurator  menempatkan Fluxus  Fluxus memiliki semangat yang mirip dengan gerakan Dada, menekankan konsep anti-seni dan pentingnya mencolok  sebagai sorotan untuk menunjukkan hubungan antara seni dan kehidupan sehari-hari  Sejauh ini Fluxus tidak memiliki definisi yang tepat.gerakan atau gaya, fluxus adalah media.objek, seperti suara, gambar, dan masa lalu, untuk membuat kombinasi baru dari  Beberapa artis yang sering dikaitkan dengan Fluxus antara lain Eric Andersen, John  Namun mengenai hal ini, Dick Higgins memiliki pendapat yang berbeda, bahwa Fluxus bukanlah milik  segelintir orang atau kelompok yang berkumpul pada waktu dan tempat tertentu. 

Salah satu komposisi John Cage lain yang tak kalah unik adalah karya  berjudul '33, artinya lagu ini berdurasi menit 33 detik dan dibuat pada tahun 1952. Lagu ini berdurasi  menit 33 detik. diam-diam di  piano tanpa memainkan nada. Tidak ada apa-apa dan memiliki 3 gerakan. Bagian pertama 33 detik, bagian kedua 2 menit 0 detik, dan bagian ketiga 1 menit 20 detik. di badan partitur, hanya berisi not diam di seluruh bagian. Yang unik dari karya ini adalah John Cage ingin menjadikan seluruh penonton, termasuk ruang akustiknya, menjadi bagian dari karya musik ini. Seperti saat pertunjukan, ada batuk penonton, obrolan penonton, kebisingan panggung,  akustik ruangan, dan apapun yang mengeluarkan suara. Kejeniusannya adalah John Cage, dia menjadikan publik sebagai seorang performer. Semua suara  dari ruangan  termasuk dalam komposisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun