Membangun jaringan dukungan yang kuat sangat penting bagi individu yang berjuang melawan kecanduan. Keluarga, teman, dan komunitas dapat berperan besar dalam membantu seseorang pulih dari kecanduan narkoba. Program rehabilitasi yang melibatkan dukungan sosial sering kali lebih berhasil dalam membantu individu pulih.
3. Pengobatan
Pengobatan untuk kecanduan narkoba dapat melibatkan terapi perilaku, konseling, dan penggunaan obat-obatan tertentu untuk membantu mengurangi keinginan dan gejala putus zat. Banyak program rehabilitasi menawarkan pendekatan komprehensif yang mencakup berbagai metode untuk membantu individu pulih.
Kesimpulan
Pengaruh media sosial di kalangan anak di bawah umur sangat kompleks. Meskipun media sosial dapat memberikan manfaat, seperti peningkatan keterampilan sosial dan akses informasi, ada juga risiko serius yang harus diperhatikan, termasuk kecanduan, cyberbullying, dan dampak negatif terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memanfaatkan potensi positif media sosial sekaligus meminimalkan dampak negatifnya.
Referensi
- Valkenburg, P. M., & Peter, J. (2009). Social network sites as a new source of social capital. Journal of Computer-Mediated Communication, 14(4), 883-901.
- McCrae, D. C. E., & et al. (2019). The role of social media in the development and maintenance of identity. Journal of Adolescence, 76, 123-132.
- Keles, B., McCrae, N., & Grealish, A. (2020). A systematic review: The impact of social media on mental health in adolescents. Journal of Affective Disorders, 275, 165-176.
- Pew Research Center. (2018). Teens, Social Media & Technology 2018. Retrieved from Pew Research Center.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H