Narkoba atau narkotika adalah zat yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan dalam fungsi mental dan fisik seseorang. Penggunaan narkoba telah menjadi masalah serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Masyarakat sering kali menganggap penggunaan narkoba hanya berdampak negatif dalam jangka pendek, seperti gangguan kesehatan, masalah hukum, dan dampak sosial. Namun, efek jangka panjang dari penggunaan narkoba sering kali lebih parah dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.
Artikel ini akan membahas berbagai efek jangka panjang dari penggunaan narkoba, termasuk dampak pada kesehatan fisik dan mental, dampak sosial, serta upaya pencegahan dan rehabilitasi.
Jenis-jenis Narkoba dan Penggunaannya
Sebelum membahas efek jangka panjang, penting untuk memahami jenis-jenis narkoba yang umum digunakan. Narkoba dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumber dan efeknya:
1. Narkotika: Seperti morfin dan heroin, yang berasal dari opium.
2. Stimulant: Seperti kokain dan amfetamin, yang meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat.
3. Depressant: Seperti alkohol dan benzodiazepine, yang menekan aktivitas sistem saraf pusat.
4. Halusinogen: Seperti LSD dan psilocybin, yang mengubah persepsi dan pengalaman sensorik.
5. Cannabis: Seperti ganja, yang memiliki efek psikoaktif.
        Â