Mohon tunggu...
M. Iqbal Fardian
M. Iqbal Fardian Mohon Tunggu... Ilmuwan - Life Time Learner

Penulis adalah seorang pendidik di sebuah sekolah swasta kecil di Glenmore, Banyuwangi. Seorang pembelajar yang tak pernah selesai untuk terus belajar. Saat ini penulis sedang menempuh Pendidikan di Program S3 Ilmu Ekonomi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku, Kotaku, dan Adam Smith [Part.2]

8 Februari 2019   13:01 Diperbarui: 8 Februari 2019   13:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesuburan tanah yang sangat baik, juga tidak lepas dari incaran para pengusaha asing yang ingin menginvestasikan modalnya dengan cara membuka lahan hutan menjadi lahan perkebunan di Glenmore. Investor asal Belanda mendominasi kepemilikan lahan di wilayah Glenmore. 

Selain pengusaha dari Belanda yang menginvestasikan modalnya dengan membuka perkebunan di Glenmore, tetapi juga pengusaha asal Inggris Raya juga hadir di wilayah lereng selatan gunung Raung yang sangat subur ini.

Masuknya investasi asing di Glenmore juga diikuti oleh imigrasi secara besar-besaran penduduk dari berbagai daerah di pulau Jawa, khususnya dari Madura untuk bekerja di perkebunan-perkebunan yang di buka di pulau Jawa. 

Selain  bekerja di perkebunan, tidak jarang para pendatang juga mebuka lahan-lahan baru yang tidak digunakan untuk perkebunan, atau menempati lahan-lahan konsesi dari pemerintah Hindia Belanda sebagai tempat tinggal atau lahan pertanian.

Salah satu perusahaan Inggris yang menanamkan modalnya di Glenmore adalah  Harrison and Crosfeld Company  yang didirikan oleh Trio Daniel Harrison, Smith Horrison dan Joseph Crosfeld  yang berkedudukan di Liverpool Inggris pada tahun 1844, semula perusahaan ini berbisnis dibidang importir teh tapi kemudian pada kemudian tertarik untuk melakukan investasi mendirikan perkebunan karet pada tahun 1906 dengan membuka perkebunan di Malaysia dan Indonesia. 

Sebelumnya perusahaan ini telah menanamkan modalnya di Srilangka, Sumatra Indonesia, India Selatan. Di Glenmore perusahaan ini membuka perkebunan Pada tahun 1906 yang mereka beri nama  perkebunan Treblasa di Glenmore Banyuwangi.

Selain itu di wilayah Perkebunan yang lain seorang pengusaha Belanda yang bernama Johanes Henricus Behrns lahir 23 Agustus 1863  membuka perkebunan Sawojajar. J.H Behrns datang ke Pulau Jawa bersama  beberapa pengusaha muda Eropa dan salah satunya Adalah Ros Taylor (Skotlandia), David Bernie ( Belanda keturunan Skotlandia ) yang sebelumnya telah membuka perusahaan Landbau Maatschappic Oud Djember (NV. LMOD)  yang memiliki banyak perkebunan tembakau di wilayah Jember.

Kirkcaldy - Glenmore Indonesia/simpleflying.com
Kirkcaldy - Glenmore Indonesia/simpleflying.com
Ros Taylor sendiri sebagai  seorang investor yang kaya raya, dia memiliki darah bangsawan dari  Skotlandia, yang kemudian memberi nama perkebunan yang dia miliki dengan nama Glenmore Company.  

Berawal dari nama yang  di buat oleh Ros Taylor inilah kemudian, berkembang menjadi nama kawasan pemukiman di lereng selatan Gunung Raung dengan sebutan Glenmore. 

Pemberian nama Glenmore sendiri berkaitan dengan kondisi kontur tanah yang ada di wilayah dia membuka perkebunan itu mirip dengan sebuah kawasan dataran tinggi di Skotlandia yang berjarak hanya 120 mil dari Kirkcaldy tempat Adam Smith dilahirkan. Sehingga dia kemudian memberi nama perkebunannya dengan nama Glenmore.

Kemunculan Glenmore sebagai sebuah kawasan pemukiman, kemudian berkembang pesat setelah kedatangan para imigran dari Madura, Begelen Jawa Tengah, dan wilayah-wilayah lain termasuk dari Yogyakarta.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun