Kirkcaldy berjarak 10 miles dari Edinburg. Yang  berjarak kurang lebih 120 miles sebuah kota kecil di dataran tinggi yang bernama Glenmore. Nah kalau yang ini bukan Glenmore  kota kelahiran saya di Indonesia, tetapi Glenmore yang asli di Skotlandia. Sebuah bukti otentik kalau nama Glenmore merupakan istilah yang sangat popular di Skotlandia.(Ian Simson Ross 2010)
Sebuah dampak dari pemikiran dari Adam Smith dalam buku The Wealth Of the Nation mendobrak sebuah sistem ekonomi yang di kenal dengan masa merkantilis. Dalam pemikiran kaum merkantilis mempercayai bahwa ekonomi dunia suatu saat akan mengalami kemandekan.Â
Satu-satunya jalan agar ekonomi  tumbuh dengan cara menguasai negara lain sebagimana penelitian yang dilakukan oleh Bertrand Jouvenel  yang menyatakan bahwa dimasa merkalintis system ekonomi yang di gunakan sebagai  "Wealth was therefore based on seizure and exploitation" (Jouvenel 1999). Â
 Dimasa itu doktrin bullionist masih cukup popular di awal abad ke 17 dalam doktrin tersebut menyebutkan bahwa sumber kekayaan sebuah bangsa adalah pengumpulan emas dan perak secara besar-besaran. (Screpanti, Ernesto &Zamagni 2005).Â
Bagi mereka uang, emas dan perak merupakan sumber kekayaan. Meskipun para ilmuwan ekonomi dimasa itu sudah mulai berani mempertanyakan tentang pandangan yang menganggap uang, emas dan perak merupakan sumber dari kemakmuran sebuah bangsa. Â
Beberpa dari mereka antara lain Gerald De Malynes, Edward Misselden and Thomas Mun, yang sudah mencoba melakukan analisa tentang sumber kemakmuran sebuah negara.
Secara sistematis doktrin ini kemudian di pertegas oleh Thomas Mun, bahwa keadaan yang sebenarnya terjadi dalam perdagangan adalah keluar masuknya emas dan perak di suatu negara itu ditentukan oleh neraca perdangan secara umum.Â
Untuk menjaga kemungkinan terjadinya deficit dalam neraca perdagangan, maka sebuah negara seharusnya melakukan Import bahan-bahan mentah dari negara lain, dari bahan  mentah ini merupakan sumber bagi sektor industry di sebuah negara, dan dengan keunggulan dalam teknologi maka negara tersebut harus bisa menjualnya ke negara lain (export) dengan harga lebih tinggi.(Screpanti, Ernesto &Zamagni 2005.P.35).
Dari doktrin inilah merkantilis yang kemudian berkembang dengan ikut sertanya negara untuk turut  terlibat dalam kegiatan ekonomi. Dalam paham merkantilisme ini kemudian lahirlah kemudian istilah political economic.Â
Dengan indentifikasi munculnya kelas baru dalam perekonomian, yaitu kelas pedagang (merchant). Yang memegang peran penting untuk menciptakan kesejahteraan bagi negara. Bahkan negara merasa untuk mencapai kemakmuran mereka menganggap sebagai sebuah perusahaan besar dalam perekonomian.