Fathmi berpendapat lain, menurut dia ketika menggunakan bank syariah banyak yang pembelinya yang tidak memiliki akun bank tersebut sehingga perlu adanya uang transfer antar bank sejumlah RP 6.500. alhasil saat ini online shop yang dia miliki hanya melayani pembayaran melalui bank-bank konvensional. Apalagi ada beberapa bank syariah yang kadang tidak tercantum kode transfernya di mesin atm sehingga menyulitkan calon pembelinya.
Apalagi si jupri, dahulu pernah mengajukan pembiayaan kamera DSLR untuk keperluan proyeknya namun ketika dihitung ulang perhitungannya jauh lebih mahal daripada bank konvensional. Sejak saat itu si jupri memiliki pandangan yang buruk bagi bank syariah.
Namun faktanya dalil melalui Quran dan hadis bagi kalangan kaum urban dan millennial akan selalu dikritisi. Sayapun menyampaikan bahwa sejatinya ketika bank konvensional menerapkan bunga yang tinggi maka secara tidak langsung menzolimi atau menyakiti si peminjam. Mengapa demikian? Karena konsep pinjam meminjam sejatinya adalah sosial, bukan bisnis. Ketika memasuki ranah bisnis konsep bank konvensional adalah nilai dari mata uang yang dipinjam akan selalu naik sehingga bank bebas menetukan tambahan yang bernama bunga tersebut.Â
Karena uang yang dipegang bank seharusnya bisa dialokasian untuk hal lain yang lebih menguntungkan Alhasil kebanyakan peminjam sibuk melunasi bunganya bukan pokok pinjamannya dalam hal ini seringkali awal mula proses terjadinya terlilit hutang. Disinilah proses menzoliminya, adanya tambahan uang tanpa adanya usaha atau pekerjaan. Jika semua orang melakukan proses ini maka akan adanya kesenjangan dimana orang kaya akan bermalas-malasan karena dengan meminjam uang dengan bunga yang tinggi maka akan untung secara mudah. Serta orang miskin akan makin sengsara karena harus meminjam modal kerja dengan bunga yang tinggi.
Lantas bagaimana bank syariah? Dalam proses pinjam meminjam hanya ada 2 akad mudhorobah ( bagi hasil) dan musyarokah  ( berserikat) itupun lebih banyak ke modal kerja bukan konsumtif. Jika konsumtif maka akad yang digunakan adalah jual beli ( murobahah) dimana bank dan nasabah harus mengetahui pokok harga beli barang dan tambahannya ( margin) serta cicilan setiap bulan hingga lunas. Adapun jika proses pinjam meminjam sosial, bank syariah biasanya menggunakan akad qardh ( pinjaman murni ) namun pada umumnya ini diberikan sebagai bentuk sosial seperti untuk sakit dan kesejahteraan karyawan bank itu sendiri.
- Bebas tarik tunai dan transfer ke sesama rekening Maybank Syariah Indonesia di MaybankATM Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
- ( menurut ricky hal ini sangat menunjang karena banyak kliennya berasal dari Negara tersebut dan banyak menggunakan fasilitas bank tersebut)
- (menurut fathmi juga sangat membantu karena dengan begitu produk online shopnya bisa menjangkau Negara-negara tersebut)
- Bebas biaya transfer ke bank lain di Maybank ATM/Maybank SMS+ Banking, jika saldo sebelum transaksi min. Rp10 juta (dikenakan Rp7.500 jika saldo sebelum transaksi < Rp10 juta).
- (menurut fathmi ini merupakan solusi lagi karena nasabah nantinya tidak perlu menambahkan biaya adminstrasi ketika ingin melakukan pembayaran)
- Bebas biaya & kemudahan menggunakan kartu debit untuk transaksi di merchant berlogo Mastercard di seluruh dunia.
- ( kalau keuntungan ini menurut fathmi dan ricky sangat menguntungkan karena bisa menggunakan kartu debit jika harus nongkrong dengan klien ataupun teman-teman owner online shop bahkan jika keluar negeri sekaipun)
Apalagi ada keunggulan dari produk tabungan maybank ini yaitu  Gratis Asuransi Syariah Personal Accident sebesar 20x saldo akhir bulan sebelum terjadi risiko, maksimal 2 Miliar per rekening* jadi ada minimalisasi risiko.
Berbeda dengan ricky dan fathmi, si jupri malah lebih tertarik dengan produk MyPlan Syariah / MyPlan iB. karena menurut dia dengan penghasilan yang terkadang atau tidak setiap bulannya bisa lebih teratur. Seperti
- Bebas menentukan setoran rutin bulanan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
- Minimal Rp100,000.- per bulan (kelipatan Rp100,000.-).
- Minimal USD20 per bulan (kelipatan USD10).
- Bebas menambahkan dana sewaktu-waktu ke rekening MyPlan iB (diluar setoran rutin bulanan).
- Bebas menentukan jangka waktu menabung sesuai kebutuhan Anda mulai dari 6 bulan hingga 18 tahun.
- Bebas biaya autodebet dari rekening sumber untuk setoran rutin bulanan.
Bagi jupri dengan adanya ketentuan tersebut sangat memudahkan dalam mengatur keuangan. harapannya ketika 1 tahun atau 2 tahun uang yang telah terkumpul bisa dialokasikan untuk penambahan alat-alat yang menunjang pekerjaanya sebagai photographer.
ini cerita saya, mana ceritamu?Â