risiko ini dapat sering kali bagi pemula bisnis kedai kopi yang berani ambil risiko dalam membangun usaha tanpa adanya pengetahuan atau pengalaman dari teman atau sekitar yang pernah terjadi.
lebih baik, sering keluar untuk berdiskusi kepada teman. Ada pepatah mengatakan, kita harus selalu seperti gelas kosong yang siap diisi apapun. Ya! itu benar. Ilmu ada dimana saja. Jangan pernah merasa cukup pengetahuan dan keahlian. Harus selalu upgrade diri agar tidak tergerus jaman.
2. Kedai kopi kecil sulit berkembang dan kalah dengan kedai kopi skala besar
Jangan sama ratakan pikiran kamu atau membandingkan tempat besar dengan tempat kecil, karna dari segi modal saja mungkin iya berbeda tetapi dari segi komunitas mungkin kedai kopi kecil akan jauh lebih unggul, maka jangan ragu untuk berkumpul sesama komunitas kedai kopi untuk mempererat sikap gotong royongnya.
3. Hanya mengandalkan toko offline tanpa bisnis online
Gaptek dan malas adalah kata yang konyol bagi seorang pebisnis, di era sekarang kita tidak bisa hanya mengandalkan toko offline saja tanpa mengandalkan sosial media. Bikin konten se eyecathing mungkin agar customer tertarik untuk datang ke kedai kopi kamu. jadi jangan malas dan gaptek ya guyssss, must to grow up.
Itulah beberapa tips pemula untuk memulai usaha kedai kopi dan juga mengetahui risiko bisnis kopi secara online dan offline. Untuk perencanaan modal bisnis kedai kopi yang lebih rinci, kamu bisa mengikuti kelas memulai usaha kedai kopi dibeberapa tempat.
Refrensi
Sevenmiles. ‘How To Open A Cafe: A Step By Step Guide’ [darin]. Tautan: https://www.sevenmiles.com.au/editorial/how-to-open-a-cafe/ (Diakses pada: 09 Juli 2021)
‘How to Start a Coffee Shop Business’ [daring]. Tautan: https://howtostartanllc.com/coffee (Diakses pada: 09 Juli 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H