Selain itu perhatikan juga target konsumen. Misalnya, target konsumenmu adalah mahasiswa, maka lokasi di dekat kampus bisa jadi pilihan yang tepat.
Perhatikan juga riwayat bangunan, misalnya disitu dulunya bekas coffee shop, nah barang-barang di dalamnya bisa kamu manfaatkan untuk menekan budget. Jangan lupa untuk survei harga rata-rata makanan atau kopi di daerah tersebut. Jadi kamu bisa mematok harga sesuai pasarnya.
3. Menentukan target market
Tahu siapa target konsumen bisa bantu perencanaan bisnis dan strategi pemasaran jadi lebih jelas. Misalnya, target market-mu adalah mahasiswa. Nah, dari situ kamu bisa melakukan riset dan pengamatan. Berapa daya beli mahasiswa, kopi apa yang biasa mereka suka, nuansa tempat, desain interior, fasilitas, menu, dan strategi promosi apa yang tepat.
Cara menentukan target market bisa melalui aspek demografik (umur, usia, gender, daya beli), geografik (wilayah, urban, sub-urban, atau rural), dan psikografik (minat, preferensi gaya hidup, status ekonomi sosial).
Contohnya, target market-nya mahasiswa, lokasi yang tepat adalah dekat kampus, desain tempat yang sesuai misalnya, minimalis, Instagramable, dan cozy untuk kerja kelompok.
4. Menentukan konsep kedai kopi/coffee shop
Kedai kopi sekarang ada banyak banget. Biar bisa bertahan dan bersaing, kedai kopi kamu harus punya sesuatu yang unik dan beda dari yang lain. Bisa dari segi desain tempat, menu, interior, nama menu, dan lainnya.Â
Misalnya, menggunakan konsep monokrom. Jadi warna bangunan, furnitur, dekorasi, mesin kopi, dan lainnya berwarna hitam, putih, dan abu-abu tua. Jadi kelihatan sedikit berbeda karena kebanyakan tempat saat ini konsepnya minimalis dan serba putih. Untuk furnitur, pertimbangkan menggunakan barang second yang masih layak pakai dan bisa diperbaiki.