Indonesia sendiri selalu menekankan agar pelucutan senjata nuklir dihormati oleh negara-negara nuklir, dengan batas waktu yang jelas sesuai perjanjian. Indonesia pun aktif memperjuangkan agar hak setiap negara untuk memanfaatkan energi nuklir untuk maksud damai tetap dihormati, bukan malah diremehkan. Kepemilikan senjata nuklir, as a weapon dan as a research membuat negara-negara maju yang memiliki nuklir memiliki posisi tawar yang jauh lebih tinggi dari negara-negara berkembang, seperti Indonesia salah satunya.
Senjata nuklir yang sejatinya telah dideklarasikan untuk kepentingan perdamaian, justru digunakan oleh negara-negara maju untuk melanggengkan dominasi-nya. Negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang termasuk the Orient dalam karya Edward Said, tidak diberikan kesempata dan bahkan dianggap remeh, serta tidak mampu untuk mendewasakan dirinya ketika memiliki ataupun mengembangkan senjata nuklir. Pada akhirnya, anggapan tersebut persis seperti apa yang dikatakan oleh Edward Said, dalam bukunya yang berjudul Orientalism itu. Â
Referensi :Â
Diputra, R. (2016, February 04). Konsekuensi yang Harus Diterima Jika Indonesia Punya Senjata Nuklir. Retrieved from okezone.com: https://nasional.okezone.com/read/2016/02/04/337/1304738/konsekuensi-yang-harus-diterima-jika-indonesia-punya-senjata-nuklir?page=2
Nailufar, N. N. (2020, January 09). Perjanjian Senjata Nuklir; Isi, Pelanggaran, dan Posisi Indonesia. Retrieved from kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/09/173000369/perjanjian-senjata-nuklir--isi-pelanggaran-dan-posisi-indonesia?page=all
Rachmat, A. N. (2019, February). Kritik Postkolonialisme Terhadap Dominasi Negara Barat dalam Isu Senjata Nuklir. Retrieved from fisip.unjani.ac.id: http://fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Kritik-Postkolonialisme-Terhadap-Dominasi-Negara-Barat-dalam-Isu-Angga-Nurdin-Rahmat.pdf
Said, E. W. (1985). Orientalism Reconsidered. Cultural Critique, No. 1 , 89-107.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H