Meski, tidak terhitung lagi fitnah dan cacian yang menerpa Kyai dan warga Nahdhiyyin lainnnya, termasuk ketua PBNU sendiri, yakni KH Said Aqil Siradj, hal itu semua dikarenakan NU sebagai pemilik saham atas terbentuknya NKRI. Penulis menilai, salah satu khidmat untuk menjaga NKRI, yakni dengan memenangkan paslon 01.
Mengakhiri tulisan ini, mari kita bersama-sama, menerima hasil penghitungan suara KPU Pusat secara lapang dada. Semua yang telah terjadi merupakan ketentuan dari Allah yang maha kuasa. Berhubung lebaran tinggal dua minggu lagi, mari kita semua, mensucikan diri dengan berpuasa, sehingga kita menjadi orang yang sabar dan pemaaf diselimuti Iman dan Taqwa.Â
Jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu kecurangan yang belum tentu anda tahu kebenarannya, apalagi di bulan Ramadhan ini, seharusnya kita mengisisnya dengan amal ibadah, bukan dengan konflik maupun ujaran-ujaran kebencian.
Wallahul muwaffiq ilaa aqwaamittahariq, wassalamualaikum wr wb. Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H