Mengatasi ego juga berarti melihat dengan positif dan ikhlas terhadap kesuksesan dan kebahagiaan sesama. Islam mendorong umatnya untuk senang dengan kebaikan orang lain dan tidak iri atau dengki terhadapnya. Islam mengajarkan pentingnya menjaga rasa rendah hati dan belas kasihan terhadap sesama. Selain itu juga, mengatasi ego berarti mau mendengarkan pandangan, saran, atau kritik dari orang lain tanpa merasa tersinggung atau marah. Belajar dari orang lain dan menerima masukan dengan lapang dada akan membantu kita untuk lebih berkembang dan menjadi lebih baik. Dengan memahami ajaran Islam dan berusaha menjalankan nilai-nilai agama, kita dapat mencapai kedamaian batin, meraih berkah dari Allah, dan membentuk kepribadian yang rendah hati, penuh kasih sayang, dan bermanfaat bagi sesama.
Ketujuh, perintah Allah dan Rasul-Nya. Memberi kebahagiaan dalam perspektif Islam bukanlah pilihan, tetapi perintah dari Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda: "Bersikaplah mulia, sambutlah tamu dengan baik, dan tolonglah orang yang dalam kesulitan." (HR. Bukhari dan Muslim). Kebaikan dan kebahagiaan adalah bagian dari ajaran dasar Islam yang harus diikuti oleh setiap muslim.
Memberi kebahagiaan dalam perspektif Islam adalah tindakan mulia yang memiliki banyak manfaat. Selain membangun hubungan sosial yang harmonis dan mendatangkan berkah, memberi kebahagiaan juga membantu kita mendekatkan diri kepada Allah. Dalam rangka mencapai kebahagiaan sejati, mari kita berusaha membiasakan diri untuk memberikan kebahagiaan kepada sesama dengan tulus dan ikhlas. Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberkahi setiap langkah kita dalam berbuat kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H