Proses sengketa hasil Pemilu 2024 telah memasuki babak baru dengan gugatan yang diajukan oleh pihak-pihak yang terlibat, termasuk kubu Anies dan Ganjar, yang kini bertarung di Mahkamah Konstitusi (MK).Â
Dalam kanal YouTube "Bocor Alus Politik Tempo, narasumber dari kedua kubu mengungkapkan persiapan dan strategi mereka menjelang sidang di MK.
"Dari cerita narasumber yang kami temui di kubu Anies-Muhaimin, mereka tampak semakin bersemangat untuk maju di MK, meskipun sebelumnya ada proses angket di DPR," ujar salah satu narasumber dalam kanal youtube bocor alus politik tempo
Dia menambahkan bahwa pertemuan besar di Treasury Tower sebelum penetapan tanggal 17 Maret menegaskan keseriusan mereka dalam menghadapi proses ini.
Namun, di kubu Ganjar-Mahfud, fokus utamanya adalah menyoroti dugaan kecurangan yang terjadi selama proses pemilihan, termasuk praktik pengerahan bansos dan penggunaan aparat daerah. Mereka berusaha membuktikan adanya kecurangan sejak tahap pra-pemilihan hingga proses rekapitulasi.
Kedua kubu juga memiliki perbedaan dalam petitum gugatan mereka. Kubu Anies mengajukan diskualifikasi terhadap wakilnya saja, sementara kubu Ganjar meminta diskualifikasi terhadap kubu lawan secara keseluruhan.
 Perbedaan pendekatan ini mencerminkan strategi politik yang berbeda dalam menanggapi hasil Pemilu 2024.
Namun, proses di MK tidak hanya sekadar persidangan. Di internal partai, terdapat dinamika politik yang memengaruhi sikap dan strategi para pemimpin.Â
Di kubu Ganjar, perdebatan terkait hak angket juga masih berlangsung, dengan beberapa anggota fraksi PDIP mengungkapkan kekhawatiran terkait konsekuensi politik dan hukum yang mungkin timbul.
Sementara itu, di kubu Anies, meskipun sikap partai tetap menentang hak angket, ada juga upaya dari anggota partai untuk mengajukan gugatan secara perorangan.Â
Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan di internal partai terkait langkah politik yang harus diambil dalam menghadapi sengketa ini.
Dalam konteks politik yang terus berubah, sikap dan strategi para capres dan cawapres juga menjadi sorotan.Â
Ganjar Pranowo, meskipun tetap fokus pada proses di MK, juga intens dalam berdiskusi dengan masyarakat sipil untuk mengadvokasi permasalahan demokrasi yang dianggap terjadi dalam Pemilu 2024.
Sementara itu, Anies Baswedan, walaupun partainya menolak hak angket, tetap berupaya membangun narasi politik yang mengkritisi proses pemilihan.Â
Dalam kanal YouTube "Bocor Alus Politik Tempo", timnya terus menggalang dukungan untuk mengungkap potensi kecurangan yang terjadi selama pemilihan.
Dengan dinamika politik yang kompleks dan persiapan yang terus berlangsung, proses sengketa hasil Pemilu 2024 di MK bukan hanya sekadar pertarungan hukum, tetapi juga panggung untuk memperkuat narasi politik dan mempengaruhi opini publik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI